Show simple item record

dc.contributor.authorAISYAH, Addini Rusydah
dc.date.accessioned2023-05-24T02:11:46Z
dc.date.available2023-05-24T02:11:46Z
dc.date.issued2023-01-12
dc.identifier.nim191910301119en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116454
dc.description.abstractIndonesia terletak diantara 3 lempeng tektonik yang besar. Diantaranya yaitu lempeng Pasifik, Eurasia dan Indo-Australia. Pergerakan lempeng tektonik dapat mengakibatkan terbentuknya patahan serta menimbulkan beberapa bencana dan gempa bumi. Adanya gempa bumi tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta kerusakan pada infrastruktur yang ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan sebuah bangunan yang bisa menahan beban gempa yang ada dengan harapan bangunan tersebut hanya mengalami kerusakan saja tanpa mengalami keruntuhan, sehingga jumlah korban jiwa serta kerusakan-kerusakan pada infrastruktur dapat diminimalisir. Salah satu infrastruktur yang terletak di Kabupaten Jember yaitu Gedung bertingkat di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Gedung tersebut terdiri dari 4 lantai dengan hasil pembangunannya hanya berupa struktur utama saja. Gedung tersebut terbengkalai dan belum pernah digunakan sejak tahun 2011 dan akan dilanjutkan konstruksinya pada tahun 2023 sebagai Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jember. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jember untuk mengetahui suatu kinerja struktur utama bangunan berdasarkan peraturan SNI terbaru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa Pushover Analysis. Berdasarkan hasil dan pembahasan, didapatkan nilai maximum total drift metode ATC-40 pada arah X dan Y sebesar 0,008 m dan 0,0013 dengan tingkat kinerja bangunan berada pada Immediate Occupancy (IO). Untuk metode FEMA 356, didapatkan nilai target perpindahan pada arah X dan Y sebesar 0,1417 m dan 0,2306 m. Berdasarkan FEMA 356, tingkat kinerja bangunan pada arah X berupa Immediate Occupancy (IO). Untuk arah Y, tingkat kinerja bangunan berada pada kategori LS (Life Safety). Berdasarkan SNI 1726-2019, evaluasi kinerja gedung berdasarkan metode ATC-40 dan FEMA 356 mempunyai nilai perpindahan (displacement) kurang dari nilai batas yang diijinkan, yang berarti struktur masih mampu menerima beban gempa yang terjadi. Tingkat kinerja struktur berdasarkan program SAP2000 ditentukan oleh skema sendi plastis. Pada arah X, sendi plastis terjadi pada step ke-2 hingga step ke-8 dengan level kinerjanya berada pada B-LS. Pada arah Y, sendi plastis terjadi pada step ke-3 hingga step ke-5 dengan level kinerjanya berada pada B-LS. Berdasarkan hasil perhitungan Strong Coloumn Weak Beam, didapatkan bahwa Momen nominal kolom (Mnc) lebih kecil daripada Momen nominal balok (Mnb) dengan nilainya sebesar 1354,7872 kNm ≤ 1450,7872 kNm. Hal ini berarti bahwa jika terjadi sendi plastis lanjutan, gedung kurang kuat atau bahkan runtuh dalam menahan beban gempa yang terjadi.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Erno Widayanto, S.T., M.T. Dr. Ir. Krisnamurti, M.T.en_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectGedung Bertingkaten_US
dc.subjectAnalisis Pushoveren_US
dc.subjectTingkat Kinerja Strukturen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jember dengan Metode Pushover Analysisen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi S1 Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Krisnamurti, M.T.en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 24 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record