Implementasi Metode Topsis sebagai Rekomendasi Pemeringkatan Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik Korlantas Polri
Abstract
Korlantas Polri melakukan pemeringkatan kinerja untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelayanan
publik di bawahnya, namun pada pelaksanaan pemeringkatan yang dilakukan pada Polda Sumatera
Barat ditemukan adanya tingkat kemiripan yang tinggi. Untuk dapat melihat dengan lebih jelas
perbedaan hasil akhir dalam pemeringkatan tersebut maka peneliti merekomendasikan pemeringkatan
dengan menggunakan metode TOPSIS yang mana alternatif terbaik merupakan yang memiliki jarak
terdekat dengan solusi terbaik dan jarak terjauh dari solusi terburuk. Dalam penelitian ini kriteria dan
bobot penilaian mengacu pada Permenpan RB No. 17 Tahun 2017 yang terdiri dari 37 kriteria. Mempertimbangkan banyaknya kriteria maka penghitungan jarak terhadap solusi ideal menggunakan
Manhattan Distance. Penelitian ini menghasilkan bahwa dengan menggunakan metode TOPSIS
terjadi perubahan peringkat sebesar 25%. Polres Payakumbuh menempati posisi pertama dengan
memiliki jarak terpendek terhadap solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh terhadap solusi ideal
negatif. Polres Pesisir Selatan dan Polres Pariaman yang semula memiliki perbedaan yang sangat
kecil yaitu 0,0001 dapat dibedakan dengan lebih jelas pada metode TOPSIS dimana Polres Pesisir
Selatan lebih unggul terhadap Polres Pariaman dengan selisih jarak 0,015