Show simple item record

dc.contributor.authorZUHRI, M. Syaifudin
dc.date.accessioned2023-05-22T02:49:49Z
dc.date.available2023-05-22T02:49:49Z
dc.date.issued2023-01-24
dc.identifier.nim191910601004en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116304
dc.description.abstractKebutuhan air yang tinggi tentunya harus diiringi dengan adanya sarana dan prasarana penyediaan air minum yang memadai. Air baku menjadi sebuah aspek yang sangat krusial dalam melakukan perencanaan sistem penyediaan air minum perpipaan. Air baku yang digunakan dapat bersumber dari air tanah maupun air permukaan. Sumber air baku yang berkelanjutan yaitu dapat diambil dari air permukaan seperti DAS karena memiliki kuantitas dan kontinuitas yang tinggi. Penggunaan air baku dari DAS tidak boleh sembarangan dikarenakan debit sungai yang fluktuatif sehingga perlu menghitung debit andalan dari DAS yang ada. Menurut kriteria SNI 19-6738-2015 untuk menggunakan DAS sebagai sumber air baku harus memiliki keandalan debit Q90%. Studi ini bertujuan untuk menghitung seberapa besar debit andalan Q90% di DAS Setail dan menghitung ketersediaan air baku air minum untuk mencukupi kebutuhan air di daerah sekitar DAS Setail. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode F.J. Mock untuk memodelkan debit dari data curah hujan dan evapotranspirasi. Adanya keterbatasan data dilapangan maka untuk data evapotranspirasi dilakukan perhitungan dengan input data yang ada berupa data klimatologi sesuai periode tahun penelitian. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan metode Penman modifikasi. Debit hasil perhitungan dengan metode F.J. Mock perlu dilakukan kalibrasi dengan debit pengukuran pada bendungan agar didapatkan hasil yang akurat. Jika hasil kalibrasi model belum memenuhi ketentuan maka perlu melakukan trial and eror pada parameter model yang ada hingga hasilnya memenuhi kriteria kalibrasi model. Debit perhitungan yang sudah terkalibrasi lalu dicari debit andalannya dengan flow duration curve. Data kebutuhan air juga perlu diketahui untuk menganalisis ketersediaan air baku. Kebutuhan air dihitung sesuai periode tahun yang direncanakan, untuk studi ini dilakukan analisis mulai tahun 2022 hingga tahun 2042. Perhitungan kebutuhan air memerlukan input data jumlah penduduk dan unit konsumsi air minum. Populasi penduduk diperiode mendatang diketahui dari perhitungan proyeksi penduduk dengan metode yang sesuai dengan wilayah studi. Setelah didapatkan nilai kebutuhan air barulah dapat dilakukan analisis ketersediaan air. Analisis ketersediaan air didapat dengan membandingkan antara potensi debit andalan Q90% dari DAS Setail dan kebutuhan air wilayah studi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa debit andalan Q90% DAS Setail didapatkan nilai sebesar 1,493 m3/detik. Total kebutuhan air di seluruh wilayah studi sebesar 0,654 m3/detik untuk kebutuhan air rata-rata dan 1,112 m3/detik untuk kebutuhan air jam puncak. Dari analisis neraca air sederhana dihasilkan bahwa DAS Setail dapat memenuhi kebutuhan air di wilayah studi dikarenakan debit andalan Q90% DAS Setail masih lebih besar dari kebutuhan air rata-rata dan jam puncak. Dari analisis kebutuhan air ini dapat disimpulkan bahwa DAS Setail dapat digunakan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Songgon, Sempu, Genteng, Gambiran, dan Purwoharjo.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Entin Hidayah, M.UM Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T.en_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectAnalisis Debit Andalanen_US
dc.subjectSumber Air Bakuen_US
dc.subjectMetode F.J Mock Di Das Stailen_US
dc.titleAnalisis Debit Andalan sebagai Sumber Air baku PUDAM menggunakan Metode F.J. Mock di DAS Setail Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Entin Hidayah, M. UMen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T, M.T.en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 22 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record