Show simple item record

dc.contributor.authorGuntoro, Rafli Rahmantio
dc.date.accessioned2023-05-16T08:19:58Z
dc.date.available2023-05-16T08:19:58Z
dc.date.issued2023-05-03
dc.identifier.nim192010101087en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116189
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 Mei 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractHiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi yang menggambarkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah tubuh manusia dengan nilai kolesterol total lebih dari 200 mg/dL. Kolesterol memiliki kontribusi penting pada beberapa fungsi sel normal. Namun, disisi lain kolesterol juga dapat membahayakan tubuh apabila dibiarkan mencapai konsentrasi darah yang meningkat terlalu tinggi (Pratama dkk., 2013). Hal tersebut merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Santan merupakan salah satu makanan yang mampu mencegah hiperkolesterolemia, tetapi mekanisme pencegahannya masih belum jelas. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan pretest posttest control group design. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang berusia 2-3 bulan. Besar sampel ditentukan menggunakan rumus Federer, yaitu sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok-kelompok tersebut adalah kelompok kontrol negatif (Kn) yang tidak diberi perlakuan selama 45 hari, kelompok kontrol positif (Kp) yang diberi HFD selama 45 hari, kelompok perlakuan satu (P1) yang diberi HFD dan santan sebanyak 2,5 mL/kgBB/hari selama 45 hari, kelompok perlakuan tiga (P2) yang diberi HFD dan santan sebanyak 5 mL/kgBB/hari selama 45 hari, kelompok perlakuan empat (P3) yang diberi HFD dan santan sebanyak 10 mL/kgBB/hari selama 45 hari. Pemberian HFD dan santan dilakukan menggunakan sonde lambung. HFD diberikan pada pagi hari dan santan diberikan pada sore hari. Pada akhir penelitian tikus diukur kadar kolesterol total darah dan diambil data. Data terdistribusi normal dan homogen maka analisis data dilanjutkan dengan uji One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi sebesar 0,007 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka konsumsi santan memengaruhi kadar kolesterol total darah tikus Wistar secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian santan berpengaruh terhadap pencegahan hiperkolesterolemia pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes. Dosen Pembimbing Anggota : dr. Yudha Nurdian, M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPengaruh Pemberian Santanen_US
dc.subjectPeningkatan Kadar Kolesterolen_US
dc.subjectPakan Tinggi Lemaken_US
dc.titlePengaruh Pemberian Santan terhadap Pencegahan Peningkatan Kadar Kolesterol Pada Tikus yang Diberi Pakan Tinggi Lemaken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1-Pendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Yudha Nurdian, M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorKacung.8-Mei-2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record