Inventarisasi Kutudaun (Hemiptera:Aphididae) pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus Nobilis) di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Kutudaun merupakan salah satu hama utama yang ditemukan pada tanaman jeruk. Kutudaun menghisap cairan dari daun muda, sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman. Tanaman yang terserang akan mengkerut, menggulung, dan tanaman tumbuh kerdil. Kutudaun dapat mengekskresikan cairan manis (embun madu) yang akan mengundang datangnya semut dan cendawan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling dengan teknik pencuplikan. Kemudian dilakukan pengambilan parameter abiotik yaitu, suhu dan kelembaban. Bagian tanaman jeruk yang terdapat kutudaun dipotong dengan menggunakan gunting dan dimasukkan ke dalam wadah plastik transparan untuk dan dilakukan pengamatan dalam keadaan segar. Kemudian, kutudaun dimasukkan ke dalam alkohol. Selanjutnya dilakukan kegiatan pembuatan preparat yang digunakan untuk identifikasi. Proses identifikasi menggunakan buku yang berjudul “Kutudaun pada Pertanaman Pertanian dan Gulma di Jawa Barat” oleh (Yani Maharani dan Purnama Hidayat, 2021). Identifikasi kutudaun meliputi antara lain adalah bentuk tuberkel antena, ruas antena,bentuk sifunkuli bentuk dan warna tubuh, jumlah rambut seta dan warna mata dan tungkai. Kemudian hasil identifikasi divalidasi dibawah bimbingan Purwatingsih, S.Si., M.Si., Ph.D. Kutudaun yang ditemukan pada tanaman jeruk siam di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi adalah Aphis spiraecola dan Aphis gossypii sebanyak 829 ekor. Kutudaun yang paling banyak ditemukan adalah Aphis spiraecola sebanyak 744 ekor. Sedangkan Aphis gossypii ditemukan sebanyak 85 ekor.