Kajian Spasial Kemampuan dan Kesesuaian Lahan terhadap Lahan Sawah di Lindungi pada Kawasan Perkotaan Kabupaten Jember

Abstract

Fenomena pertumbuhan perkotaan merupakan salah satu hal penyebab terjadinya alih fungsi lahan. Penggunaan lahan yang rawan terjadi perubahan lahan adalah sawah. Menindaklanjuti hal tersebut dikeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang wilayahnya berkembang sangat masif terutama pada kawasan perkotaan. Untuk mengetahui kemampuan daya dukung dan daya tampung serta pelaksanaan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) perlu dilakukan pengkajian. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan mengolah data sekunder terkait perhitungan kemampuan lahan kawasan perkotaan Kab. Jember, data spasial D3LH, dan LSD. Berdasarkan kesesuaian penerapan kebijakan LSD pada kawasan Perkotaan Kabupaten Jember yang dilihat dari overlay data spasial LSD dengan arahan kesesuaian lahan berdasarkan RTRW Kab Jember 2015 – 2035 diperoleh hasil kesesuaian 99.77% atau seluas 2694.83 Ha, dan 0.25% atau 6.87 Ha dari total keseluruhan lokasi kawasan lSD seluas 2701.07. kemudian jika dilihat dari hasil overlay antara data LSD dan data spasial terhadap ambang batas ketersediaan pangan kawasan perkotaan Kabupaten Jember diperoleh hasil 87,3 % ataiu 2357,60 Ha lahan sesuai dan prioritas, serta 12,7 % atau 344,09 Ha sesuai.