Faktor Penarik Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Asia

Abstract

Pembangunan ekonomi suatu negara bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan penduduk tinggi dengan kesejahteraan yang tidak merata antar daerah cenderung membuat masyarakat untuk melakukan migrasi. Modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi membantu untuk mengurangi hambatan serta dapat menjadi peluang bagi seseorang untuk melakukan migrasi internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor Penarik Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Asia. Variabel yang digunakan adalah Upah Negara Tujuan dan PDB Perkapita Negara Tujuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan data sampel cross section sebanyak 5 negara di kawasan Asia dan time series dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2021. Negara yang digunakan sebagai destinasi tertinggi selama 11 tahun terakhir adalah negara Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Arab Saudi. Sumber data diperoleh dari publikasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah Fixed Effect Model (FEM) dengan bantuan software aplikasi Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fixed Effect Model (FEM) merupakan model yang tepat dalam penelitian ini. Secara simultan, upah negara tujuan dan PDB per kapita negara tujuan berpengaruh signifikan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Secara parsial, upah negara tujuan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pekerja Migran Indonesia. Sedangkan, PDB perkapita negara tujuan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pekerja Migran Indonesia. Berdasarkan hasil individual efek, negara yang memiliki nilai individual efek tertinggi dan nilai positif adalah negara Taiwan, Malaysia, dan Hong Kong. Negara yang memiliki nilai individual efek terendah dan nilai negatif adalah negara Singapura dan Arab Saudi.