Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorMuhammad, Alvin Nur
dc.date.accessioned2023-04-17T01:59:03Z
dc.date.available2023-04-17T01:59:03Z
dc.date.issued2007-12-17
dc.identifier.nim030810101090en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115481
dc.description.abstractBeberapa lahun belakangan hampir di .seluruh wilavah Indonesia tertimpa beragam bencana. Intensitas bencana \ang demikian tinggi seakan menjadikan Indonesia sebagai -emi-satunv a bangsa \ang ditakdirkan berdampingan denaan segala inaeam heneana marahaliava. Sentua itu menjadi ancaman tersendiri bam warga. I’ersoalan dominan vang muncul kemudian, beragam bencana tervata dipicu oleh kerusakan ekosistem alam sebagai akibat pengabaian tata ruang wilavah. Scnngkaii terjadi tumpang tindih dan salah kaprah dalam pemanfaatan ruang. Sehingga tak aval ketika terjadi bencana kebijakan yang ada seringkah gagap bencana dan bukan tanggap bencana. Penelitian dengan Judul "Analisis Kebijakan Tata Ruang Kawasan Bencana Kecamatan Panti Kabupaten Jember Kaitannya dengan Konsep Tata Ruang Tanggap Bencana", ini mencoba mengetengahkan hal tersebut di atas sebagai ujung tombak permasalahan. Selanjutnya, penelitian im bertujuan (a) menganalisi tata ruang kawasan bencana Kecamatan Panti Kabupaten Jember, (b) mendeskripsikan pandangan expert terkait kebijakan tata ruang kawasan bencana, dan (c) menganalisa konsep tata mang tanggap bencana menurut pandangan expert. Pendekatan kajian ini dilakukan melalui metode studi literatur yang berhubungan serta survey lapangan baik melalui kuesioner maupun wawancara kepada nara sumber yang kompeten (key person). Survey dilaksanakan di kawasan bencana Kecamatan Panti dengan fokus empat desa yang paling besar terkena dampak bencana. Kemiri. Suci. Panti, dan Glagahwero. Melalui metode Anal itik Hirarki Proses (AHP). penelitian ini menempatkan 12 responden ahli (expert chaise) untuk membantu mengurai pokok permasalahan secara ideal Secara umum hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan menjadi aspek yang paling signifikan menerima dampak kebijakan tata ruang kawasan bencana Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Dari 4 level dalam studi AHP. level I menunjukkan skala prioritas secara berurutan diperoleh aspek lingkungan dengan bobot nilai (0.3S), berikut aspek sosial (0.29). aspek ekonomi (0.20). dan aspek intrastruktur (0.14). Adapun kriteria level 2 dari masing-masing aspek memperlihatkan 4 kriteria dampak yang dominan, yaitu keseimbangan ekosistem, pola pikir masyarakat, pendapatan masyarakat, dan daerah aliran sungai (DAS). Selanjutnya, dari hasil level 1 dan level 2 di atas mendorong level 3 untuk memberikan alternatif perlunya kebijakan baru yang lebih baik dalam tata ruang kawasan bencana Kecamatan Panti. Pada level akhir tawaran konsep tata mang tanggap bencana menjadi penting untuk diterapkan dengan lokus model perencanaan partisipatif (parti.\ipa!nrv planning).en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Badjuri. MF. selaku dosen pembimbing I. Dr. Ralael Purtomosoinaji, M.Si. selaku dosen pembimbing IIen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKEBIJAKAN TATA RUANG KAW ASAN BENCAN Aen_US
dc.subjectKONSEP TATA RUANG TANGGAP BENCANAen_US
dc.titleAnausis Kebijakan Tata Ruang Kawasan Bencana Kecamatan Panti Kabupaten Jember Kaitannya dengan Konsep Tata Ruang Tanggap Bencanaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Ekonomien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Badiuri. MEen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ralael Purtomosoinaji, M.Si.en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 17 April 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record