Prosedur Akuntansi Simpan Pinjam Pada Koperasi Teratai Mas Dirambipuji
Abstract
Pada masa pembangunan ini banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki 
oleh pemerintah, yang didukung partisipasi seluruh masyarakat Indonesia untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual
1
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perkembangan dunia perkoperasian dewasa ini mempunyai hubungan 
yang sangat erat sekali dengan pekembangan perdagangan dan perekonomian. 
Dalam pendirian suatu koperasi selalu terdapat perwujudan adanya suatu langkah 
menuju kearah kemajuan perekonomian yang berarti perlu adanya kesibukan 
dalam kegiatan ekonomi. Sifat dan kemajuan koperasi senantiasa mengikuti 
keadaan masyarakat beserta norma - norma yang berlaku.
Di dalam menjalankan fungsinya sebagai suatu lembaga, koperasi dapat 
menarik atau menghimpun dana dari masyarakat dengan menyelenggarakan 
simpanan pokok dan simpanan wajib. Dari dana yang terkumpul ini akan 
disalurkan kembali kepada anggota berupa pinjaman atau kredit. Koperasi di 
dalam usahanya dan kegiatannya mengumpulkan dan bukan hanya bertujuan 
untuk bidang perkreditan saja, tetapi masih ada tujuan lain yang sangat 
bermanfaat bagi anggotanya.
Salah satu ciri umum yang melekat pada masyarakt pedesaan Indonesia 
adalah permodalan yang lemah. Padahal modal itu sendiri adalah unsur yang 
sangat penting dalam mendukung kelangsungan usaha dan peningkatan taraf 
hidup anggota itu sendiri. Keterbatsan modal sangat membatasi ruang gerak 
aktivitas usaha yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan.
Biasanya ada suatu kecenderungan masyarakat enggan berhubungan 
dengan suatu lembaga perbankan guna memperoleh sumber dana. Disinilah 
peranan koperasi sangat diperlukan karena pada masyarakat itu telah tertanam 
bahwa dengan menjadi anggota koperasi maka untuk memperoleh pinjaman 
modal lebih mudah serta proses birokrasi tidak berbelit-belit karena koperasi
1
2
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya dan tidak menyulitkan anggota itu 
sendiri.
Koperasi yang sudah sangat berpengalaman tentu akan terus berusaha 
untuk memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan anggotanya. Kepuasan para 
anggota ditentukan oleh pelayanan yang ramah dari para petugas serta prosedur 
yang lancar dan tidak menyulitkan sehingga para anggota akan lebih merasa 
mantap menjadi anggota koperasi tersebut. Untuk itu koperasi selalu menciptakan 
kemajuan tentang pengelolaan keuntungan dana yang diperolehnya, sehingga 
dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi koperasi itu sendiri 
terutama untuk anggotanya dan demi menjalankan fungsi dan tujuan sebagai 
koperasi dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.
Keberhasilan dalam mengelola kegiatan pemberian kredit pada golongan 
masyarakat kecil dan pengusaha ini tidak lepas dari pelaksanaan sistem akuntansi 
yang kokoh dan baik. Dengan sistem akuntansi yang baik diharapkan dalam 
pemberian kredit pada anggota akan terhindar dari praktek-praktek yang tidak 
sehat serta dapat lebih meningkatkan pelayanan pada anggota masyarakat. Oleh 
karena itu sistem akuntansi sangatlah penting dalam usaha memperlancar kegiatan 
operasional perusahaan..
Bertitik tolak dari permasalahan terebut diatas maka dalam penulisan 
laporan hasil Praktek Keija Nyata ini diambil judul “Prosedur Akuntansi Simpan 
Pinjam Pada Koperasi Teratai Mas Rambipuji”.
