Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Fertilitas di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi fertilitas
di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.. Penentuan daerah
penelitian diambil dengan sengaja, berdasarkan kondisi Desa Sumberkolak yang berada
pada kondisi yang memiliki areal persawahan yang luas. Penelitian ini untuk menjelaskan
faktor-faktor variabel yang mempengaruhi teijadinya fertilitas, yaitu pendidikan suami,
pendidikan istri,, pendapatan keluarga, lama usia nikah, lama penggunaan alat
kontrasepsi, tradisi masyarakat/suku
Penelitian dengan metode explanatori yaitu penggalian obyek penelitian
berdasarkan pengalaman (experince survey) dan literature (<literatur survey) melalui
wawancara dan studi pustaka. Alat pengambilan data responden akseptor KB memakai
metode “simple random sampling’’ yaitu pemilihan sampel secara acak sederhana yaitu
mengambil sebagian sampel dari populasi dan sampel yang diambil adalah 10% dari
populasi. Model analisis yang digunakan yaitu analisis linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sosial ekonomi terhadap fertilitas
yang diidentifikasi yaitu : pendidikan suami memiliki nilai regresi sebesar -0,075
berpengaruh signifikan secara positif terhadap fertilitas, pendidikan istri memiliki nilai
regresi sebesar -0,03 berpengaruh signifikan secara positif terhadap fertilitas, pendapatan
keluarga memiliki nilai regresi sebesar 0,754 berpengaruh signifikan secara positif
terhadap fertilitas, lama usia nikah memiliki nilai regresi sebesar 0,046 berpengaruh
signifikan secara positif terhadap fertilitas, lama penggunaan alat kontrasepsi, memiliki
nilai regresi sebesar -0,045 berpengaruh signifikan secara positif terhadap fertilitas, dan
tradisi masyarakt/suku memiliki nilai regresi sebesar 0,209 berpengaruh signifikan secara
positif terhadap fertilitas, serta dilakukan uji koefisien korelasi secara parsial (uji-t),
menunjukkan pengaruh nyata (significan) terhadap fertilitas anak, yaitu nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05. Keadaan ini juga dipegelas oleh hasil pengujian secara keseluruhan
(uji-f) engan analisis regresi linear beganda menunjukkan pengaruh yang nyata
(significan), yaitu nilai probabilitaas lebih kecil dari 0,05, berarti pengaruh faktor sosial
ekonomi berpengaruh nyata (significan) terhadap fertilitas. Koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,68.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan
mampu menjelaskan hubungan antara pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap fertilitas,
yaitu sebesar 68% dipengaruhi oleh variabel yang digunakan dan secara nyata
berpengaruh terhadap fertilitas anak, sedang sisanya sebesar 32% disebabkan oleh
pengaruh variabel lain di luar penelitian.