Show simple item record

dc.contributor.authorSYAHARINI, Alvitra Salmalia
dc.date.accessioned2023-04-14T06:41:45Z
dc.date.available2023-04-14T06:41:45Z
dc.date.issued2023-02-01
dc.identifier.nim192010101093en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115397
dc.description.abstractDispepsia merupakan sindrom berupa rasa tidak nyaman pada saluran cerna bagian atas. Prevalensi dispepsia mencapai 21% dengan proporsi terbanyak salah satunya pada penggunaan OAINS. Aspirin adalah OAINS yang kerap digunakan sebagai terapi penyakit terkait aterosklerosis melalui efek antiplateletnya dan dikombinasikan dengan clopidogrel pada penyakit jantung koroner. Penggunaan clopidogrel secara tunggal belum menunjukkan hasil yang konsisten dalam kaitannya dengan efek samping gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kejadian dispepsia pada pasien dengan terapi tunggal aspirin dan kombinasi aspirin-clopidogrel di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan di klinik jantung dan pembuluh darah RSD dr. Soebandi Jember periode Januari 2023 yang diambil dengan metode consecutive sampling. Jenis data yang digunakan adalah nominal untuk kedua variabel, yaitu jenis terapi antiplatelet berdasarkan rekam medis dan kejadian dispepsia berdasarkan penilaian Gastrointestinal Symptom Score. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat signifikansi (p<0,05). Diperoleh 32 sampel untuk masing-masing jenis terapi antiplatelet, sehingga total sampel sebanyak 64 sampel. Hasil analisis data mengenai perbedaan kejadian dispepsia pada pasien dengan terapi tunggal aspirin dan aspirin-clopidogrel menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan dengan p=0,188. Hal ini membuktikan bahwa baik pasien dengan terapi tunggal aspirin maupun kombinasi aspirin-clopidogrel mengalami kejadian dispepsia yang sama. Jenis kelamin laki-laki dan kelompok usia 61-70 tahun mendominasi karakteristik sampel penelitian ini. Terapi dispepsia berupa PPI lansoprazol dan antasida diberikan untuk meredakan gejala dispepsia. Disarankan penelitian sejenis dengan desain penelitian cohort dan case control untuk mengurangi bias penelitian.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectantiplateleten_US
dc.subjectaspirinen_US
dc.subjectclopidogrelen_US
dc.subjectdispepsiaen_US
dc.subjectPJKen_US
dc.titlePerbedaan Kejadian Dispepsia pada Pasien dengan Terapi Tunggal Aspirin dan Kombinasi Aspirin-Clopidogrel di RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Irawan Fajar Kusuma, M.Sc, Sp.PDen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Zahrah Febianti, M.Biomeden_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record