Prosedur Akuntansi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita Sekar Kartini

Abstract

Semakin berkembangnya dunia usaha, di Indonesia tepatnya wilayah Jember Jawa Timur telah berdiri koperasi yang dikhususkan untuk kaum perempuan dan umumnya untuk masyarakat luas. Koperasi ini ditujukan untuk memberdayakan kaum ibu rumah tangga yang memiliki permasalahan ekonomi ataupun membantu penghasilan suami yang dapat dikatakan kurang. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kaum perempuan yang berstatus pegawai ingin menjadi angggota, dan koperasi ini dikenal dengan nama Koperasi Wanita Sekar Kartini. Dalam pemberdayaan kaum ibu rumah tangga ini, koperasi wanita memberikan pelayanan simpan dan pinjam dari dan untuk anggota koperasi tersebut. Kemudian ketentuan umumnya yaitu para anggota memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban menyetorkan simpanan pokok sebagai awal keikutsertaan anggota dan memiliki kewajiban untuk menyetorkan simpanan wajib setiap bulannya yang tidak ada batasan rupiah. Simpan dan pinjam yang ada di koperasi wanita ini merupakan salah satu kegiatan usaha yang sangat penting bagi para anggota. Karena dengan adanya kegiatan usaha simpan dan pinjam ini, para anggota dapat menghadapi permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi meskipun dalam koperasi wanita terdapat kegiatan usaha lainnya. Macam-macam simpanan dan pinjaman dalam koperasi wanita ini antara lain : (1) simpanan pokok; (2) simpanan wajib; (3) simpanan sukarela; (4) simpanan rekreasi; (5) tabungan hari raya; (6) pinjaman bahan pokok; (7) pinjaman biasa; (8) pinjaman BBM; dan (9) pinjaman UKM. Dengan banyaknya fasilitas pada unit usaha simpan pinjam yang diberikan oleh koperasi wanita tersebut, tentunya akan memudahkan kaum ibu rumah tangga dalam pengajuan kredit apapun. Kemudian dari uraian tersebut Laporan Praktek Kerja Nyata ini berjudul “PROSEDUR AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI WANITA SEKAR KARTINI”.