Show simple item record

dc.contributor.authorKalbar Zulkarnain
dc.date.accessioned2013-12-20T09:18:36Z
dc.date.available2013-12-20T09:18:36Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM030810101145
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11517
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul “Analisis Kebijakan Perubahan Tata Ruang Kota Kabupaten Jember Kaitannya Dengan Model Perencanaan Kota Masa Depan (Studi Kasus Kawasan Alun-alun).†Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kebijakan perubahan tata ruang kota kawasan alun-alun kota Kabupaten Jember, mendeskripsikan pandangan expert terkait dampak kebijakan perubahan tata ruang kota kawasan alun- alun kota Kabupaten Jember ditinjau dari aspek ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan, dan menganalisis bentuk/konsep perencanaan tata ruang kota masa depan dalam persepsi expert. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dan Analitik Hirarki Proses (AHP). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; melalui analisis deskriptif yang dilakukan, diperoleh gambaran dampak yang cenderung positif dengan adanya kebijakan perubahan tata ruang alun-alun. Namun, terdapat beberapa dampak negatif diantaranya adalah penataan alun-alun menyebabkan jumlah PKL yang semakin berkurang, kenyamanan yang dirasakan pengunjung berkurang, dan tingkat densitas/penyerapan air permukaan yang semakin rendah akibat pemakaian lantai beton di sekitar kawasan alun-alun; melalui pendekatan metode Analitik Hirarki Proses (AHP), diperoleh skala prioritas dampak kebijakan perubahan tata ruang kawasan alun-alun berturut turut adalah aspek lingkungan (0.33), sosial (0.28), ekonomi (0.26), dan politik (0.13); pada aspek lingkungan, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep estetika/keindahan; pada aspek sosial, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep fungsi rekreasi; pada aspek ekonomi, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep penciptaan kesempatan kerja; pada aspek politik, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep reputasi pemimpin. Hasil evaluasi kebijakan pada level 3, yaitu alternatif kebijakan yang mungkin, menunjukkan bahwa dari kebijakan yang dilakukan masih banyak yang harus dibenahi, sehingga diperlukan adanya kebijakan baru yang lebih baik. Terakhir, konsep perencanaan yang paling efektif untuk dilaksanakan di kawasan alun- alun kota Kabupaten Jember di masa depan adalah participatory planning.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030810101145;
dc.subjectKebijakan Perubahan Tata Ruang Kawasan Alun-alun, Analisis Deskriptif, Analitik Hirarki Proses (AHP), Model Perencanaan Kota Masa Depanen_US
dc.titleANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN TATA RUANG KOTA KABUPATEN JEMBER KAITANNYA DENGAN MODEL PERENCANAAN KOTA MASA DEPAN (Studi Kasus Kawasan Alun-alun)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record