Sustainabilitas Utang Luar Negeri dan Fungsi Reaksi Kebijakan Fiskal di Indonesia
Abstract
Utang merupakan instrumen penting yang digunakan oleh pemerintah suatu
negara untuk mengelola ketidakseimbangan fiskal yang muncul dari perbedaan
pendapatan dan pengeluaran yang dibutuhkan. Pengelolaan utang yang tepat
merupakan unsur penting untuk menciptakan kondisi perekonomian yang stabil.
Fungsi reaksi kebijakan fiskal merupakan respon kebijakan pemerintah dengan
penyesuaian primary balance terhadap akumulasi utang. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh deviasi utang luar negeri dan output gap terhadap
instrumen primary balance di Indonesia. Serta mengukur seberapa besar threshold
utang luar negeri dalam menjaga sustainabilitas fiskal di Indonesia. Data yang
digunakan adalah data time series berupa data kuartalan mulai dari 1997Q1-2020Q4.
Sedangkan perhitungan threshold menggunakan data skunder time series tahunan
1990-2020. Metode yang digunakan penelitian ini adalah VECM (Vector Error
Corection Model) dan model regresi threshold.
Hasil estimasi VECM menunjukkan bahwa variabel bahwa keseimbangan
primer dipengaruhi secara signifikan oleh variabel deviasi utang yang terbesar diikuti
dengan output gap. Hubungan antara utang publik dan keseimbangan primer di negara
Indonesia pada periode 1997-2020 menunjukkan bahwa kebijakan fiskal mengikuti
jalur yang berkelanjutan. Hasil perhitungan nilai ambang batas utang luar negeri
Indonesia berada pada 34.19 persen. Angka ini jauh dibawah ketentuan yang ditetapka
negara berdasarkan Undang-Undang yaitu rasio utang maksimal 60 persen terhadap
PDB dan defisit anggaran 3 persen terhadap PDB.