Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Suplemen dan Obat Tradisional pada Karyawan Universitas Jember selama Pandemi COVID-19

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-COV-2). Penyakit ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah Indonesia selalu mengupayakan pengendalian dari penularan COVID-19 dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen dan obat tradisional sebagai peningkat sistem imunitas tubuh. Kasus COVID-19 yang semakin meningkat juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar dan administrasi di Universitas Jember. Peran karyawan universitas yang dapat dijadikan panutan bagi mahasiswa maupun lingkungan sekitar diharapkan berlaku dalam hal kemampuan menggunakan suplemen dan obat tradisional secara bijak, terutama di masa pandemi COVID-19, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan suplemen dan obat tradisional pada karyawan Universitas Jember selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Besar sampel yang digunakan sejumlah 334 responden menggunakan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan secara luring dan daring dengan aplikasi mWater, terdiri dari 38 butir pertanyaan yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif dan inferensial menggunakan uji Fisher’s Exact dari program Statistical Package for the Social Science (SPSS). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karakteristik responden pada penelitian ini adalah dosen dan tenaga kependidikan Universitas Jember yang berada pada usia dewasa dan sebagian besar telah menyelesaikan pendidikan sarjana. Pengetahuan dan sikap karyawan Universitas Jember terhadap penggunaan suplemen dan obat tradisional selama masa pandemi COVID-19 termasuk dalam kategori sedang. Faktor sosiodemografi yang memengaruhi pengetahuan dan sikap responden adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.