PROFIL INTERFERON GAMMA MENCIT GALUR BALB/c YANG DIVAKSINASI DENGAN SALIVA NYAMUK Anopheles maculatus PRA DAN PASCA INFEKSI Plasmodium berghei
dc.contributor.author | Putu Kristalina Witari | |
dc.date.accessioned | 2013-12-20T08:44:24Z | |
dc.date.available | 2013-12-20T08:44:24Z | |
dc.date.issued | 2013-12-20 | |
dc.identifier.nim | NIM082010101023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11487 | |
dc.description.abstract | Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan utama dunia dengan angka kematian yang terus meningkat setiap tahunnya dan di Indonesia telah menjadi Kejadian Luar Biasa. Upaya pemberantasan malaria sampai saat ini belum berhasil karena berkembangnya resistensi parasit terhadap obat malaria dan resistensi nyamuk terhadap insektisida. Oleh karena itu vaksin yang efektif merupakan terobosan penting dalam upaya penangulangan malaria. Kompleksitas hidup Plasmodium menjadi penyebab sulitnya penemuan vaksin yang efektif. Vaksin penghambat siklus pre-eritrositik dan siklus eritrositik yang dikembangkan belum memberikan hasil optimal sedangkan Transmission Blocking Vaccine (TBV) dinyatakan sebagai vaksin yang efektif digunakan di daerah endemis karena menghambat penyebaran mutan yang resisten terhadap komponen vaksin pada stadium aseksual atau terhadap obat-obat antimalaria. Perkembangan terbaru TBV saat ini yaitu TBV berbasis kelenjar saliva vektor. Telah diketahui bahwa paparan kelenjar saliva vektor malaria dapat menekan respon imun inang dengan menggeser respon imun inang ke arah Th 2 akibat adanya protein imunomodulator pada saliva vektor, namun paparan berulang saliva vektor ternyata dapat menggeser kembali respon imun ke arah Th 1 yang lebih menguntungkan inang dan ditandai dengan kenaikan kadar IFN-γ dan penurunan derajat parasitemia mencit BALB/c pasca infeksi Plasmodium yoelli. Setiap spesies nyamuk memiliki kemampuan yang berbeda dalam merangsang respon imun dan sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian pada spesies Anopheles maculatus yang merupakan vektor utama malaria di Pulau Jawa dan Sumatera. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 082010101023; | |
dc.subject | Interferon Gamma | en_US |
dc.title | PROFIL INTERFERON GAMMA MENCIT GALUR BALB/c YANG DIVAKSINASI DENGAN SALIVA NYAMUK Anopheles maculatus PRA DAN PASCA INFEKSI Plasmodium berghei | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Medical [1487]
Koleksi Skripsi Fakultas Kedokteran