Prospek dan Strategi Pengembangan Usaha Tani Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostrearus) Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang (Studi Kasus: Kelompok Petani Jamur Tiram Manut Kecamatan Klakah)

Abstract

Jamur tiram adalah salah satu produk komersial yang dapat tumbuh dan dikembangkan dengan proses budidayanya yang tanpa membutuhkan pestisida atau bahan kimia lainnya. Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang yaitu salah satu daerah yang membudidayakan jamur tiram yang bernilai dan berkualitas tinggi telah diterapkan oleh Kelompok Petani Jamur Tiram Manut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan finansial dan ekonomi usahatani jamur tiram KPJT Manut, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal KPJT Manut, dan untuk merumuskan alternatif dan menetapkan prioritas strategi yang sesuai untuk pengembangan usahatani jamur tiram putih KPJT Manut. Hasil penelitian menunjukkan 1) usahatani jamur tiram KPJT Manut menguntungkan dan layak dilanjutkan secara finansial dan ekonomi pada tingkat diskonto 9,87%, 2) usahatani jamur tiram KPJT Manut secara finansial dan ekonomi tidak peka terhadap Skenario 1 dan 2 sehingga layak untuk diusahakan dan hasil analisis kelayakan aspek non finansial dinilai layak untuk diusahakan, 3) faktor strategi internal diperoleh nilai IFAS sebesar 3,44 dan EFAS 3,37 sehingga berada pada kuadran I “tumbuh dan membangun”. Kondisi ini dinilai menguntungkan dan menempatkan KPJT Manut mampunyai peluang yang prospektif dan berkemampuan kuat untuk mengembangkan usahanya. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh 13 alternatif strategi dan diurutkan menggunakan analisis QSPM. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya tarik pada matriks QSPM diperoleh strategi yang paling menarik dan dapat dipertimbangkan KPJT Manut yaitu penambahan sentra produksi jamur dengan memanfaatkan luas lahan yg tersedia dan bermitra dengan masyarakat dengan total nilai daya tarik strategi I paling tinggi yaitu 6,05.