Representasi Pelecehan Seksual terhadap Tokoh Utama dalam Film Penyalin Cahaya (2021) (Melalui Analisis Semiotika John Fiske)
Abstract
Film merupakan salah satu atribut media massa yang menjadi sarana komunikasi paling efektif saat ini. Film dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi dan publikasi budaya yang persuasif. Artikel ini membahas representasi pelecehan seksual terhadap tokoh utama dalam film Penyalin Cahaya (2021) dengan menggunakan analisis semiotika John Fiske. Penyalin Cahaya (2021) merupakan film yang menyuarakan isu tentang pelecehan seksual yang dikemas secara simbolis. Pemaknaan suatu tanda berdasarkan gestur, tata rias, ekspresi, teknik pengambilan gambar, narasi, dialog, serta ideologi akan dianalisis dengan tigas tahapan semiotika John Fiske. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian yaitu Suryani sebagai tokoh utama merupakan gambaran mahasiswa yang awam terhadap dunia liar perkuliahan. Selalu menempatkan Suryani pada ruang yang sempit dan gelap karena merepresentasikan bahwa korban pelecehan seksual dibatasi oleh banyak pihak. Feminsme eksistensialisme menjadi landasan pikiran dan perilaku Suryani untuk memperjuangkan keadilan dan menyibak sebuah kasus pelecehan seksual.