Kesantunan Berbahasa dalam Masyarakat Osing di Desa Macan Putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi (Kajian Pragmatik)
Abstract
Penggunaan bahasa Osing di beberapa wilayah di Banyuwangimasih cukup kental danpelafalannya dianggapkasar. Meskipundemikian, masyarakat Osing tetap menerapkan kesantunan dalam berbahasa saat berinteraksi antarsesama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud dan strategi kesantunan berbahasa yang digunakan masyarakat Osing di Banyuwangi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memiliki tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyediaan hasil analisis data. Data penelitian ini berupa tuturan oleh peserta tutur yang dikaitkan dengan konteks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Osing di Banyuwangisebagian besar santun dalam bertutur, meskipun masih ada beberapa yang melanggarnya. Wujud kesantunan berbahasa masyarakat Osing didasarkan pada pemarkah kesantunan berbahasa secara verbal melalui tuturannya dan nonverbal melalui gestur tubuh yang menyertainya, serta skala kesantunan. Strateginya terdiri atasstrategi kesantunan positif, yaitu (1) memberi perhatian, (2) melebihkan dalam memberi komentar atau pujian, (3) menggunakan penanda sebagai anggota kelompok yang sama, (4) menggunakan lelucon, dan (5) memberi pertanyaan atau meminta alasan. Strategi kesantunan negatif, yaitu (1) menggunakan tuturan tidak langsung, (2) bersikap pesimis, dan (3) meminimalkan paksaan/tekanan.