Penentuan Kandungan Fenolik Total dan Model Klasifikasi Serbuk Rimpang Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum) di Dataran Sedang dan Tinggi

Abstract

Jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum) termasuk varietas jahe yang terdapat di indonesia, sering dimanfaatkan sebagai obat anti inflamasi, obat nyeri sendi, tonikum, serta obat batuk. Salah satu senyawa yang mempengaruhi khasiat dari jahe emprit adalah senyawa golongan fenol. Selain digunakan sebagai obat, jahe emprit juga dimanfaatkan sebagai bahan masakan dalam bentuk serbuk. Dalam penelitian ini, penentuan kandungan fenolik total menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan penentuan model klasifikasi menggunakan spketroskopi NIR, dengan sampel jahe emprit pada dataran sedang dan dataran tinggi. Hasil rata-rata dari kandungan fenolik total pada dataran sedang adalah 23,592 mg GAE/g serbuk, dan pada dataran tinggi adalah 13,382 mg GAE/g serbuk. Analisis data menggunakan SPSS, dengan nilai signifikansi normalitas pada dataran sedang adalah 0,360 dan pada dataran tinggi adalah 0,420, sedangkan untuk nilai signifikansi homogenitas adalah 0,101. Pada uji independent-sampel T-test, nilai signifikansi yang didapat adalah 0,024. Dalam penentuan model klasifikasi spektra NIR dari training set dengan metode kemometrik digunakan untuk pembuatan model LDA, SVM, dan SIMCA dengan %akurasi dari semua model adalah 100%. Selanjutnya dilakukan validasi internal dan validasi eksternal. Model yang tervalidasi adalah model LDA dan SIMCA dengan % akurasi masing-masing adalah 100%. Setelah itu aplikasi pada sampel nyata pada model LDA dan SIMCA masing masing memiliki akurasi sebesar 100%.