Perilaku Berbahasa Masyarakat Gucialit Masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Lumajang
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perilaku berbahasa masyarakat Gucialit secara verbal pada masa pandemi Covid-19, yang di dalamnya terdapat pilihan bahasa yang terdiri dari: alih kode, campur kode dan faktor penyebabnya, dan (2) perilaku nonverbal yang menyertai. Data perilaku nonverbal merupakan komunikasi yang lebih dominan melibatkan banyak indera yang ada pada tubuh sebagai dampak dari Covid-19.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informanmasyarakat Desa Gucialit. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : metode simak bebas libat cakap, rekam, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini yaitu, :(1) perilaku verbal yang di dalamnya terdapat pilihan bahasa yang terdiri dari: alih kode, campur kode, dan faktor penyebabnya. Alih kode ada dua macam, alih kode antarbahasa dan alih kode antarragam bahasa. Campur kode yang digunakan yaitu:campur kode internal. Campur kode internal dapat berwujud penyisipan kata, frasa, dan pengulangan kata. Faktor penyebab terjadinya alih kode yaitu: (1) mitra tutur, (2) berubahnya pokok pembicaraan, dan (3) membangkitkan rasa humor dan menegaskan tuturan. Faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu: (1) kebiasaan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibunya, (2) hadirnya pihak ketiga, (3) mencampurkan kode bahasa lain dengan maksud mempertegas tuturan. Perilaku nonverbal yang menyertai perilaku verbal yaitu melambaikan tangan, memakai masker, menggeser tempat duduk sebagai penanda jaga jarak, dan menutup mulut ketika batuk, serta suntik vaksin Covid-19.