dc.description.abstract | Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan pendidikan
bangsa itu. Pendidikan tidak lepas dengan adanya kurikulum, kurikulum di
Indonesia terus mengalami penyempurnaan. Adanya penyempurnaan kurikulum ini
berarti ilmu pengetahuan yang dimiliki Indonesia ini berkembang pesat sehingga
perlu adanya penyesuaian dan percepatan dalam mengembangkan pendidikan,
utamanya dalam bidang sains dan teknologi. Pendidikan STEM adalah
pengembangan terbaru dalam bidang pendidikan dengan cara modifikasi
pembelajaran dengan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran yang terdiri dari
Sains (Biologi, Fisika, Kimia), Teknologi, Enggenering dan Matematika. Salah satu
tujuan kurikulum di Indonesia adalah membentuk manusia yang produktif, kreatif,
inovatif, serta efektif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mewujudkan
tujuan dari Kurikulum tersebut adalah Research Based Learning (RBL).
Sintaksis pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan STEM yang disusun,
antara lain: (1) pemberian permasalahan mengenai banjir yang penyelesaiannya
berkaitan dengan jaringan syaraf tiruan graf dan pewarnaan sisi pelangi antiajaib
(science); (2) merencanakan solusi dalam permasalahan yang diberikan yang
berkaitan dengan pewarnaan sisi pelangi antiajaib (engineering); (3)
mengumpulkan informasi terkait permasalahan serta hal-hal yang akan menjadi
solusi dari permasalahan(technology); (4) membangun teorema mengenai topik
pewarnaan sisi pelangi antiajaib dari beberapa graf (mathematics-engineering); (5)
membuktikan teorema yang dibangun mengenai topik pewarnaan sisi pelangi
antiajaib (mathematics); (6) mempresentasikan hasil yang didapatkan mengenai
penyelesaian permasalahan serta teorema yang didapatkan tentang topik pewarnaan
sisi pelangi antaiajaib.
Penelitian pengembangan pada penelitian ini mengacu terhadap model
Thiagarajan (4D) yang meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate), dimana perangkat yang
dihasilkan meliputi Rancangan Tugas Mahasiswa dengan nilai kevalidan 3,5;
Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) dengan nilai kevalidan 3,54, soal pre-test, dan
soal post-test dengan nilai kevalidan 3,63. Kemudian dilakukan uji coba untuk
menilai kepraktisan perangkat, didapatkan nilai 3,89. Selain itu, dilakukan uji coba
tes hasil belajar, analisis aktifitas mahasiswa, dan hasil respon mahasiswa untuk
menguji keefektifan perangkat. Uji coba tes hasil belajar mendapatkan sejumlah 19
mahasiswa mendapatkan nilai di atas 60, ini berarti 86% mahasiswa tuntas; nalisis
aktivitas mahasiswa, diperoleh presentase aktivitas mahasiswa yaitu 95,5% dan
termasuk dalam mahasiswa memenuhi kriteria sangat aktif.; dan analisis hasil
respon mahasiswa menunjukan item suasana belajar menunjukan respon positif
terendah, yaitu 81,8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa perangkat tergolong dalam
perangkat pembelajaran yang efektif.
Penelitian ini dimulai dengan memberikan pre test kepada mahasiswa,
dilanjutkan dengan pembelajaran menggunakan LKM yang telah dikembangkan,
dan diakhiri dengan pemberian soal post test. Hasil penelitian di uji menggunakan
uji T dua sampel, didapatkan p-value 0,4057 > 0,05. Karena itu dapat disimpulkan
bahwa pada hasil pre test, skor yang didapatkan mahasiswa pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada hasil
post test terdapat perbedaan yang signifikan pada mahasiswa pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen karena nilai p-value 4,788𝑒 − 09 < 0,05. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan perangkat pada kelas eksperimen dapat
meningkatkan keterampilan metaliterasi mahasiswa secara signifikan. Setelah
diadakan penelitian dan dilihat hasil akhir dari tes, dilakukan wawancara terhadap
mahasiswa untuk menyusun potret fase. Potret fase keterampilan metaliterasi
mahasiswa yang dihasilkan adalah potret fase mahasiswa dengan tiga level, yaitu
level rendah, level sedang, dan level tinggi.
Selain itu, penelitian ini menghasilkan luaran berupa monograf dimana
monograf adalah buku yang berisi beberapa hal mengenai graf, dimulai dari sejarah
munculnya graf, konsep dasar graf, dan contoh graf. Monograf ini juga berisi salah
satu topik dalam graf, yaitu pewarnaan sisi pelangi antiajaib. Topik ini dijelaskan
dimulai dari definisi, teorema terdahulu yang telah ditemukan, dan teorema yang
telah diteliti, meliputi pewarnaan sisi pelangi antiajaib pada graf dutch windmill,
graf diamond, graf octopus, dan graf hasil operasi amalgamasi. | en_US |