dc.description.abstract | Melimpahnya sumber air di indonesia membuka peluang bisnis bagi
masyarakat untuk sebuah usaha budidaya ikan lele. Para petani tambah Budidaya
lele sering menggunakan media beton atau kolam tanah dan bahkan jarang
mengetahui kondisi sirkulasi air, yang membuat lele tidak sehat, sulit tumbuh
bahkan bisa mati. Ikan lele memiliki tingkat toleransi pH antara 5,5 dan 7,5 yang
berarti ikan lele lebih toleran terhadap kondisi air basa. Jika keadaan pH air turun,
maka yang perlu dilakukan yaitu menaikkan pH. Untuk mengetahui nilai pH,
ketinggian, dan suhu pada air kolam lele, maka dibutuhkan suatu alat pendukung
yang dapat memonitoring pH, ketinggian dan suhu air dengan sumber energi panel
surya polikristalin berbasis Internet Of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk
membuat alat monitoring tegangan pada baterai, pH, ketinggian air dan suhu air
kolam lele dengan sumber energi panel surya polikristalin berbasis internet of
things, Mengirim data hasil tegangan pada baterai, pH, ketinggian dan suhu air
secara online melalui internet of things sehingga mengembangkan suatu sistem
pengukuran nilai tegangan baterai pH, ketinggian dan suhu air kolam dan agar dapat
menggunakan panel surya poliskristalin sebagai sumber daya untuk menghidupkan
alat yang terhubung dengan baterai. Hasil dari Penelitin ini menunjukkan bahwa
Alat monitoring pH air menggunakan sensor pH dengan error persen 1,4%,
monitoring ketinggian air menggunakan sensor HCSR-04 dengan error persen 1,6%
dan monitoring suhu air menggunakan sensor DS18B20 dengan error persen 2,3%.
Alat Monitoring tegangan pada baterai, pH air, ketinggian air dan suhu air
menggunakan mikrokontroller yaitu nodeMCU V3 berbasis IOT untuk batas
monitoring jarak yaitu maksimal dengan sejauh 25 meter dari router. Dan juga Alat
monitoring tegangan pada baterai, pH air, suhu air dan jarak menggunakan panel
surya polikristalin sebagai sumber energi terbarukan yang mampu mengisi baterai
pada siang hari dengan besaran arus diatas 0,41 A | en_US |