Evaluasi dan Monitoring Bangunan Ukur Debit pada Saluran Primer Kesilir Kecamatan Wuluhan
Abstract
Kebutuhan bahan pangan tiap tahun mengalami peningkatan. Penyediaan lahan persawahan serta pengembangan jaringan irigasi dapat dilakukan untuk menghasilkan tanaman yang tepat mutu dan ekonomis. Produksi pertanian yang baik tidak lepas dari fungsi air. Salah satu faktor untuk menghasilkan produk tanaman yang baik yaitu pemberian air yang tidak kurang maupun lebih. Peningkatan kinerja bangunan pengukur dan pengatur debit harus dilakukan untuk mendapatkan suplai air yang efisien dan efektif. Permasalahan yang sering terjadi di lapangan yaitu kerusakan pada bangunan pengukur debit sehingga terjadi penyimpangan pembagian debit pada lahan persawahan. Pada saluran primer Kesilir terdapat bangunan ukur crumpweir dan cipoletti yang telah mengalami penurunan fungsi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkalibrasi kedua bangunan ukur.
Penelitian ini dilakukan dengan analisis debit yang didapat dari pengambilan data lapangan yaitu luas penampang basah (A), kecepatan aliran (v) dengan current meter, dan pembacaan tinggi peilscal (h). Selanjutnya dilakukan analisis kalibrasi bangunan ukur debit dengan mendeferensialkan jumlah kuadrat dari selisih antar persamaan hasil grafik menggunakan fungsi power.
Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan debit hasil pengukuran di hulu dan hilir saluran pada dua lokasi. Debit maksimum dan minimum pada lokasi pertama sebesar 1.637 m3/dtk dan 1.137 m3/detik. Sedangkan debit maksimum dan minimum pada lokasi kedua sebesar 1.114 m3/dtk dan 0.674 m3/dtk. Perbedaan antara debit nyata hasil pengukuran dengan debit hasil pencatatan pengamat, menjadikan koefisien kalibrasi bangunan ukur crumpweir sebesar 0.39 dan cipoletti 0.72.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3913]