Pengurangan Durasi Waktu Keterlambatan Pada Proyek Rekonstruksi Jembatan Ciujung Lajur 1 dan Lajur 2 pada Jalan Tol Tangerang Merak
Abstract
Waktu dalam pelaksanaan proyek konstruksi merupakan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan konstruksi pembangunan proyek yang dimulai dari tahap awal perencanaan hingga tahap paling akhir proyek selesai. Keterlambatan proyek merupakan terlambatnya atau terlewatnya waktu penyelesaian pekerjaan proyek dari batas waktu yang telah ditentukan pada kontrak yang disepakati bersama pihakpihak terkait dalam suatu proyek. Keterlambatan suatu pekerja an proyek dapat menimbulkan kerugian bagi kontraktor maupun owner dalam hal biaya dan waktu. Untuk mengatisipasi terjadinya kerugian maka diperlukanlah percepatan waktu dengan menggunakan metode pertambahan jam kerja yang biasa disebut dan metode Crashing Time Cost Trade Off Analysis dengan bantuan software berupa Microsoft Project. Penelitian ini mengambil penambahan 4 jam kerja dan 7 jam kerja. Dari perhitungan crashing dan TCTO pada setiap percobaan penambahan jam kerja, pada penambahan 4 jam kerja dida patkan total waktu optimum selama 46 hari kerja dari durasi normal selama 62 hari kerja, yang artinya dapat mempercepat 16 hari kerja. Pada percobaan penambahan 7 jam kerja didapatkan total waktu optimum selama 49 hari kerja dari durasi normal selama 62 ha yang artinya dapat mempercepat 13 hari kerja. ri kerja Biaya yang dibutuhkan dalam percobaan penambahan 4 jam kerja sebesar 132.161.711.743 ,00 dimana biaya normal sebesar Rp. 131.120.363.040,00 Rp. , dalam artian dibutuhkan biaya tambahan sebesar Rp. 1.041.348.703 ,00. Biaya yang dibutuhkan dalam percobaan penambahan 7 jam kerja sebesar 133.493.843.514,00 dimana biaya normal sebesar Rp. 131.120.363.040,00 Rp. , dalam artian dibutuhkan biaya tambahan sebesar Rp. 2.373.480.474,00.