Peracangan Alat Pengendali Suhu dan Kelembapan Udara pada Kandang Ayam Petelur Metode Evaporative Mist Cooling Bebasis Lot di Desa Ngawen Kabupaten Gresik
Abstract
Menurunnya produktivitas ternak akibat dari Heat Stress karena tingginya suhu pada kandang. Ayam yang mengalami Heat Stress menyebabkan peningkatan konsumsi air minum,hal ini dapat membuat kualitas kotoran ayam petelur menurun. Kondisi kotoran ayam yang lebih basah menjadikan lalat mudah berkembang, serta meningkatkan kadar amonia yang bisa menimbulkan penyakit saluran pernapasan pada ayam (penyakit ngorok) atau CRD (Chronic Respiratory Disease) (waluyo, 2016). Hal ini dapat mengakibatkan turunnya produktivitas ayam petelur sehingga jumlah telur yang dihasilkan akan menjadi berkurang untuk mengatasi permasalahan heat stress dirancang sebuah alat pengendali suhu dan kelembaban yang menggunakan metode evaporative cooling dengan cara merubah air menjadi ukuran yang lebih kecil atau bisa disebut pengkabutan proses pendinginan ini memanfaatkan teori perpindahan panas konveksi paksa yang terjadi ketika benda panas dipaksakan untuk menjadi dingin dengan cara menambahkan faktor buatan ke dalam proses konveksi dalam penelitian ini air adalah faktor buatan yang ditambahkan untuk merubah suhu secara paksa. Alat yang dirancang dikendalikan menggunakan logika fuzzy mamdani dengan 2 input dan 1 output keanggotaan fuzzy dan dapat dikendalikan melalui aplikasi yang ada di smartphone yang dirancang menggunakan kodular. Alat yang dirancang juga disediakan data logger berupa spreadsheet yang memudahkan dalam pengambilan data pada tiap waktunya. Hasil dari penelitian ini berupa waktu yang paling optimal untuk mengendalikan suhu dan kelembaban kandang ayam petelur adalah 540 detik yang dapat merubah nilai suhu sampai dengan 7,91% dan dapat merubah nilai kelembaban sampai dengan 15,65%. Pengendali suhu dan kelembaban menggunaka daya yang relatif kecil yaitu dari 1,95 watt untuk menyala selama 180 detik ,3,92 watt untuk menyalah 360 detik dan 5,95 watt untuk menyalah 540 detik jika diasumsikan dalam 1 hari aktif selama 6 jam maka daya maksimal yang digunakan adalah 238,26 watt. Alat pengendali suhu dan kelembaban dapat meningkatkan produktivitas ayam petelur yang awalnya dari 60,79% menjadi 65,26% dan dapat menurunkan tingkat kematian ayam petelur sebelum penerapan alat jumlah awalnya 650 menjadi 647 setelah diterapkan tetap berjumlah 647 dalam waktu 1 minggu. Alat pengendali suhu dan kelembaban dapat mengubah suhu dan kelembaban pada pengujian nilai tertinggi dapat merubah suhu hingga 8,59 % dan kelembaban 25,3% yang nilai awal suhu 31,4 ˚C menjadi 28,7˚C kemudian kelembaban yang awalnya 65,2% menjadi 81,7%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4083]