| dc.description.abstract | Tabungan memiliki peran dalam menjaga stabilitas keuangan seseorang jika terjadi hal yang tidak terduga di kemudian hari. Tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan uang pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu. Setiap bank memiliki penawaran produk tabungan yang berbeda serta memiliki keunggulan masing-masing. Perbedaan kriteria tersebut yang menjadi bahan pertimbangan bagi calon nasabah dalam memilih tabungan dari berbagai bank yang tersedia. Bank milik pemerintah yang sering digunakan oleh masyarakat saat ini adalah BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI karena menjangkau di berbagai daerah dari perkotaan hingga desa. Penelitian ini akan membantu calon nasabah dalam memilih tabungan dari bank yang paling sesuai dengan kriteria yang diinginkan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process. Metode fuzzy AHP merupakan metode AHP yang diolah berdasarkan pendekatan konsep fuzzy. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil penerapan metode fuzzy AHP berupa perankingan untuk pemilihan tabungan dari 5 bank milik pemerintah yang ada di Kabupaten Jember.
Langkah yang dilakukan pada penelitian ini antara lain menyusun struktur hirarki dari permasalahan, membuat matriks perbandingan berpasangan, mengubah bobot penilaian menjadi skala TFN, menentukan nilai sintesis fuzzy, menentukan nilai vektor prioritas, menentukan nilai ordinat defuzzifikasi, melakukan normalisasi vektor bobot fuzzy, menghitung vektor bobot alternatif dan menentukan perankingan hasil keputusan. Permasalahan yang akan diselesaikan yaitu pemilihan tabungan dari 5 bank milik pemerintah di Kabupaten Jember. Struktur hirarki terdiri dari tujuan, kriteria, dan alternatif. Kriteria yang digunakan dalam permasalahan ini antara lain biaya administrasi (K_1), suku bunga (K_2), fasilitas (K_3), pelayanan (K_4), dan jumlah kantor cabang (K_5). Alternatif yang digunakan antara lain, BRI BritAma X (A_1), Mandiri Tabungan Now (A_2), BNI Taplus Muda (A_3), BSI Easy Wadiah (A_4), dan BTN Juara (A_5).
Pada penelitian ini diperoleh kriteria yang menjadi prioritas paling penting calon nasabah dalam memilih tabungan adalah pelayanan (K_4) dengan nilai sebesar 0,369. Kriteria yang memiliki prioritas penting selanjutnya fasilitas (K_3) dengan nilai 0,254, kriteria biaya administrasi (K_1) dengan nilai rata-rata 0,153, kriteria suku bunga (K_2) dengan nilai 0,145, dan yang terakhir adalah kriteria jumlah kantor cabang (K_5) dengan nilai 0,079. Hasil perankingan pemilihan tabungan dari 5 bank milik pemerintah dari peringkat pertama hingga terakhir adalah BTN Juara (A_5) dengan nilai rata-rata skor akhir 0,285, BRI BritAma X (A_1) dengan skor 0,245, tabungan BSI Easy Wadiah (A_4) dengan skor 0,218, Mandiri Tabungan Now (A_2) dengan skor 0,186, dan tabungan BNI Taplus Muda (A_3) dengan skor 0,058. Hasil perankingan tersebut menunjukkan bahwa tabungan BTN Juara paling direkomendasikan bagi calon nasabah sesuai dengan kriteria yang digunakan. | en_US |
