Show simple item record

dc.contributor.authorADI, Dinda Dikrima
dc.date.accessioned2023-03-15T01:52:18Z
dc.date.available2023-03-15T01:52:18Z
dc.date.issued2023-01-26
dc.identifier.nim182410102009en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112800
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 15 Maret 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractLayanan internet telah dimanfaatkan sebagai media sarana bisnis oleh para pengguna melalui mobile commerce. M-commerce merupakan pengembangan sistem pemesanan online (e-commerce) melalui smartphone, notebook (N. et al., 2021). Pada tahun 2025, pemesanan online (e-commerce) di Indonesia ditargetkan mencapai 119 juta orang. Beberapa pemesanan online yang telah mendominasi pasar di Indonesia saat ini yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, Gojek (Limantara et al., 2021). Aplikasi Joker merupakan aplikasi pemesanan jasa berbasis online yang berfokus pada transportasi. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur pembelian pulsa, transaksi antar bank serta pemesanan trip perjalanan. Pada tanggal 31 Desember 2021, Aplikasi Joker mengalami pembaharuan tampilan terkini dengan versi 2. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama pihak Joker, didapatkan beberapa permasalahan yang dialami pengguna ketika menggunakan aplikasi Joker. Aplikasi ini memiliki target pengguna berkisar 13 hingga 60 tahun, dimana pengguna yang berusia 40 hingga 60 tahun merasa kebingungan dalam melakukan fitur pendaftaran hingga pemesanan. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara bersama beberapa pengguna layanan Joker, didapatkan bahwa pengguna merasa bingung dalam proses pemesanan makanan pada aplikasi Joker. Perbedaan penamaan fitur Kuliner dan Kurir & Delivery yang membingungkan, minimnya mitra yang bergabung pada aplikasi serta penjelasan jenis pembayaran yang kurang efektif membuat pengguna merasa bingung ketika melakukan pemesanan melalui aplikasi. Banyaknya pengguna layanan joker merasa lebih mudah dan praktis menggunakan melalui WhatsApp operator di masing-masing wilayah. Dengan berkomunikasi secara langsung bersama driver menjadikan proses pemesanan lebih praktis dan mudah. Dalam fitur Kuliner, pengguna dapat melakukan pemesanan pada mitra apapun tanpa ada batasan apakah mitra tersebut telah bekerja sama dengan Joker atau tidak. Pengguna juga dapat mengganti pesanan ketika warung sedang tutup atau makanan yang ingin dibeli habis. Namun dengan adanya kelebihan pemesanan melalui WhatsApp tersebut, dapat menimbulkan beberapa potensi permasalahan yang terjadi seperti tidak adanya jaminan informasi laporan terkini sampai manakah proses pemesanan berlangsung, tidak adanya feedback langsung terhadap pelayanan yang diberikan, serta nomor driver yang tersebar luas sehingga kemungkinan terjadi pemesanan tanpa melalui prosedur pemesanan melalui operator terjadi. Berdasarkan permasalahan yang didapatkan pada wawancara bersama pihak Joker beserta pengguna Aplikasi Joker, maka perlu dilakukannya berempati kepada pengguna secara langsung untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi pada aplikasi Joker versi 2. Berdasarkan jumlah populasi pengguna aplikasi Joker, penentuan pengguna dalam proses penyusunan persona akan dilakukan pada pengguna aplikasi Joker di wilayah Kab. Situbondo. Melalui proses menggali informasi secara langsung menggunakan empati dapat mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi oleh pengguna. Hasil yang disampaikan nantinya akan diterjemahkan dalam proses penyusunan suatu persona. Metode design thinking memiliki fase empathize dimana proses empati kepada pengguna dilakukan. Melalui empati secara langsung kepada pengguna dapat memahami dan melihat apa yang sebenarnya dirasakan pengguna sehingga dapat menerjemahkan permasalahan menjadi sebuah ide untuk pengembangan perancangan ulang desain aplikasi Joker versi 2. Hasil penelitian yang didapatkan pada saat user research, menghasilkan 18 fitur hasil desain ulang aplikasi Joker. Beberapa fitur yang dihasilkan diantaranya Login, Search, Top Up Saldo, Riwayat Transaksi, Riwayat Pesanan, Chat, Joker Ojek, Joker Kurir, Joker Kuliner, Joker Mobil, Joker Sehat, Joker Transfer, Pajak Kendaraan, UMKM & Jasa, Multifinance, Joker Donasi, Joker Wisata, Joker Tilang. Hasil pengujian yang didapatkan menggunakan metode System Usability Scale (SUS) ) yaitu diperoleh total skor 73 menghasilkan acceptability yaitu acceptable, grade scale C, dan adjective rating good. Sedangkan hasil pengujian yang didapatkan menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) yaitu diperoleh hasil aspek attractiveness dengan nilai rata-rata 2,1 dengan hasil tolak ukur tergolong excellent, perspicuity dengan nilai rata-rata 2,05 dengan hasil tolak ukur tergolong excellent, efficiency dengan nilai rata-rata 1,8 dengan hasil tolak ukur tergolong good, dependability dengan nilai rata-rata 1,5 dengan hasil tolak ukur tergolong good, stimulation dengan nilai rata-rata 2,1 dengan hasil tolak ukur tergolong excellent, dan novelty dengan nilai rata-rata 2 dengan hasil tolak ukur tergolong excellent. Berdasarkan hasil dari keseluruhan pengujian yang telah dilakukan, rancangan desain prototype pada penelitian ini sudah dapat dikatakan memiliki satisfaction, attractiveness, perspicuity, efficiency, dependability, stimulation dan novelty yang baik.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Fahrobby Adnan, S.Kom., MMSI Dosen Pembimbing Pendamping : Januar Adi Putra, S.Kom., M.Komen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Komputeren_US
dc.subjectPERANCANGAN ULANG USER INTERFACE (UI)en_US
dc.subjectUSER EXPERIENCE (UXen_US
dc.subjectDESIGN THINKINGen_US
dc.titlePerancangan Ulang User Interface (UI) dan User Experience (UX) Aplikasi Joker Menggunakan Metode Design Thinkingen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Informasien_US
dc.identifier.pembimbing1Fahrobby Adnan, S.Kom., MMSIen_US
dc.identifier.pembimbing2Januar Adi Putra, S.Kom., M.Komen_US
dc.identifier.validatorKacung-9 Februari 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record