Mengungkap Social Impact dalam Perspektif Akuntansi Kasih Gereja Katolik (Studi Kasus Pada Gereja Santo Yusup Karang Pilang Surabaya
Abstract
Dari awal mula, Gereja Katolik memiliki sensitivitas sosial yang tinggi. Misinya berusaha untuk menyampaikan Injil Sosial dari Tuhan. Injil Sosial artinya pesan dari Tuhan. Gereja Katolik termasuk dalam salah satu bentuk refleksi dari organisasi non-laba. Oleh karenanya, ada nilai-nilai kasih yang tertanam dan terkandung dalam ajaran ini. Penelitian ini didasarkan pada yang memuat pertanggungjawaban atas Social Impact terhadap Local Communities (masyarakat lokal). Pelaporan ini memfokuskan bagaimana aktivitas operasi organisasi dapat memberikan dampak bagi masyarakat lokal. Penelitian ini akan berfokus di Gereja Katolik Gereja Santo Yusup Karang Pilang Surabaya. Gereja Katolik ini dipilih karena posisinya yang berada ditengah-tengah masyarakat lokal yang berpotensi merasakan dampak sosial secara langsung. Penelitian ini merujuk pada metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma konstruktivisme sosial atau interpretivisme. Jenis studi kasus yang digunakan merupakan studi kasus intrinsik. Gereja Santo Yusup telah berusaha mengungkap kedelapan aspek GRI Standards 413-1 melalui laporan kegiatan dan/atau laporan pertanggungjawaban atas aktivitas yang telah dilakukan oleh Gereja. Akuntansi Kasih diimplementasikan oleh Gereja Santo Yusup secara
implisit dan memiliki makna adanya peran sosial Gereja yang mendasari social impact terhadap masyarakat lokal.