• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DALAM PASTA GIGI TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans

    Thumbnail
    View/Open
    Rizka D. Rahayu_1.pdf (129.1Kb)
    Date
    2013-12-20
    Author
    Rizka Desy Rahayu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Karies adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya interaksi antara bakteri plak, karbohidrat, permukaan gigi yang rentan dan waktu. Proses pertama yang terjadi pada karies adalah pembentukan plak pada permukaan gigi. Karies tidak akan timbul tanpa adanya plak. Pada awal pembentukan plak, jenis kokus gram positif terutama Streptococcus merupakan jenis yang paling banyak dijumpai, di samping bakteri yang berbentuk batang. Jenis bakteri yang mempunyai kemampuan paling besar untuk membentuk polisakarida ekstraselular adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis. Pertumbuhan plak gigi dapat dihambat dengan menghilangkan atau mengurangi bakteri dalam mulut, misalnya dengan menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi. Zat yang umum ditambahkan pada pasta gigi salah satunya adalah herbal. Penambahan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri plak. Prof. Jae Kwan menjelaskan hasil penelitian menunjukkan Xanthorrhizol pada bagian rimpang temulawak memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dalam melawan bakteri jenis Streptococcus, khususnya Streptococcus mutans, penyebab karies gigi. Streptococcus mutans mengandung peptidoglikan dan asam teikoid pada dinding selnya. Xanthorrhizol dapat mempengaruhi morfologi dinding bakteri dengan menyerang terutama pada membran sel, asam nukleat, atau metabolisme bakteri. Xanthorrhizol menyebabkan peptidoglikan pada dinding sel mengkonstruksi bentuk sel. Pada keadaan tekanan osmotik dalam sel lebih besar daripada di luar sel, bila tidak ada dinding sel membran sel tidak dapat bertahan menahan sitoplasma sehingga viii sel akan ruptur. Selain itu sifat asam teikoid yang polar menyebabkan ekstrak etanol rimpang temulawak lebih mudah berpenetrasi dan kandungan ekstrak etanol temulawak (alkaloid, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, dan glikolisid) dapat menghambat sintesis dinding bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya antibakteri pasta gigi yang mengandung ekstrak temulawak terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan mengetahui konsentrasi ekstrak temulawak dalam pasta gigi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Tujuh kelompok pasta gigi yang diuji daya antibakterinya yaitu pasta gigi ekstrak Temulawak 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, pasta gigi Pepsodent sebagai kelompok kontrol positif, dan pasta gigi plasebo sebagai kelompok kontrol negatif. Sampel penelitian sebanyak delapan media lempeng agar yang diinokulasi Streptococcus mutans. Pada permukaannya diletakkan cakram kertas saring yang telah direndam selama lima menit dalam larutan tujuh kelompok pasta gigi dengan komposisi aquades 1 ml dan pasta 1 gram. Kemudian diinkubasikan pada suhu 37 o C selama 24 jam. Hasil yang diperoleh berupa diameter zona hambat dianalisis dengan uji parametrik one way ANOVA dan dilanjutkan uji beda Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasta gigi ekstrak Temulawak memiliki daya hambat pada masing-masing kelompok. Pada konsentrasi 100% ekstrak Temulawak memiliki daya hambat terbesar. Hal tersebut karena semakin banyak kandungan zat antibakteri maka daya antibakterinya semakin tinggi. Kesimpulannya pasta gigi yang mengandung ekstrak Temulawak mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Konsentrasi ekstrak Temulawak dalam pasta gigi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans adalah 100%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11277
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2108]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository