Show simple item record

dc.contributor.authorSYACH, Yoga Ardyan
dc.date.accessioned2023-03-13T08:38:16Z
dc.date.available2023-03-13T08:38:16Z
dc.date.issued2022-09-28
dc.identifier.nim181910501075en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112703
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 Maret 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPariwisata merupakan bentuk kegiatan destinasi yang dilakukan diluar tempat tinggal atau diluar tempat kerja dalam waktu yang sementara dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam pengembangan kawasan wisata tidak terlepas dari pengembangan infrastruktur yang didasari dari kebutuhan yang ada. Pengembangan infrastruktur wisata saat ini massif dilakukan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, salah satunya adalah di Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur pulau jawa, kabupaten ini memiliki potensi pariwisata yang sangat besar mulai dari panorama alam, budaya, spiritual, dan wisata sejarah. Salah satu potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi yakni Situs Siti Hinggil, Situs Umpak Songo, serta Situs Gumuk Kantong yang terletak dalam satu Desa yakni Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sebagaimana yang termuat dalam dokumen RTRW Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012-2032 Pasal 11 bahwa ketiga situs tersebut termasuk dalam kawasan lindung cagar budaya dan ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai kawasan wisata sejarah. Namun adanya potensi pada kawasan tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi infrastruktur yang ada, hal tersebut dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat akan kondisi kawasan situs cagar budaya yang sebenarnya berpotensi untuk menjadi kawasan wisata yang dapat dikembangkan baik dalam segi peningkatan wisatawan maupun keberadaan infrastruktur di dalamnya. Dalam penelitian yang berjudul Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Cagar Budaya (Studi Kasus: Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar) ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan yaitu analisis Deskriptif, analisis Importance Performance Analysis (IPA), serta analisis Triangulasi yang digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan infrastruktur kawasan wisata cagar budaya dengan membandingkan fakta empiris lapangan dengan kajian teori maupun kajian kebijakan yang sesuai. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa arahan pengembangan infrastruktur yang terdapat pada kuadran 1 sampai 4. Hasil yang telah disusun tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan dalam dokumen perencanaan untuk pengembangan infrastruktur kawasan wisata cagar budaya yang ada di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. RR. Dewi Junita Koesoemawati, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Dano Quinta Revana, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectWISATA CAGAR BUDAYAen_US
dc.subjectPENGEMBANGAN INFRASTRUKTURen_US
dc.titlePengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Cagar Budaya (Studi Kasus : Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. RR. Dewi Junita Koesoemawati, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dano Quinta Revana, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorKacung-19 Desember 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record