dc.description.abstract | Heritabilitas berguna untuk mengetahui daya waris dan menduga kemajuan genetik akibat seleksi. Sedangkan pengujian stabilitas sangat penting dilakukan karena beberapa karakter pada tanaman dipengaruhi oleh lingkungan di mana tanaman tersebut ditanam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai heritabilitas dan stabilitas sifat morfologi tanaman tebu hasil mutasi. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok pola tersarang dengan empat ulangan. Materi evaluasi yaitu tiga genotipe tebu mutan generasi keempat (M4.2, M4.3, M4.4) dan satu varietas BL sebagai pembanding, pengujian dilakuan pada tiga lingkungan yaitu kabupaten Bondowoso (kecamatan Pakem) dan kabupaten Jember (kecamatan Arjasa dan Sukorambi) Provinsi Jawa Timur dari bulan Desember 2020-Juni 2021. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter batang, panjang ruas, jumlah ruas, jumlah daun hijau, gula reduksi batang dan sukrosa batang. Hasil uji Barlett menunjukan data semua variabel homogen, oleh karena itu dilakukan analisis ragam gabungan dan analisis heritabilitas serta analisis stabilitas menggunakan model AMMI. Hasil analisis heritabilitas dan analisis stabilitas Tinggi Tanaman, Umur Muncul Anakan, Jumlah Anakan, Diameter Batang, Panjang Ruas, Jumlah Ruas, Jumlah Daun Hijau, Sukrosa Batang memiliki nilai heritabilitas tinggi sedangkan gula reduksi memiliki nilai heritabilitas sedang. Tebu non mutan (M1) memiliki jumlah ruas dan jumlah daun hijau yang beradaptasi baik di lingkungan Arjasa (L2) serta memiliki gula reduksi batang yang beradaptasi baik dilingkungan Sukorambi (L1); Tebu mutan (M2) memiliki jumlah ruas yang dapat beradaptasi baik dilingkungan Sukorambi (L1), jumlah daun hijau yang beradaptasi baik dilingkungan Arjasa (L2), serta gula reduksi batang yang beradaptasi baik di lingkungan pakem; tebu mutan (M3) memiliki jumlah daun hijau dan gula reduksi batang yang stabil di semua lingkungan, jumlah ruas yang beradaptasi baik dilingkungan Arjasa (L2); tebu mutan (M4) memiliki jumlah ruas dan jumlah daun hijau yang beradaptasi baik dilingkungan Pakem (L3) serta gula reduksi batang yang beradaptasi baik di lingkungan Arjasa (L2). Tebu mutan yang memiliki morfologi jumlah daun hijau dengan nilai heritabilitas tinggi dan stabil disemua lingkungan adalah tebu mutan (M3) dengan rata rata kandungan sukrosa 45.96 mg/g. | en_US |