Show simple item record

dc.contributor.authorVALENTINA, Fajriah Ikawati
dc.date.accessioned2023-03-12T08:05:00Z
dc.date.available2023-03-12T08:05:00Z
dc.date.issued2022-08-03
dc.identifier.nim182410103013en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112670
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 12 Maret 2023en_US
dc.description.abstractFenomena fluktuasi harga yang sering terjadi untuk komoditas pertanian dapat dikaitkan dengan pasokan yang tidak stabil. Harga cabai rawit berfluktuasi secara signifikan yang dapat menyebabkan semakin besarnya resiko kerugian bagi para petani. Sebelum menanam atau memproduksi cabai rawit, petani membutuhkan kepastian dari harga cabai rawit agar tidak mengalami kerugian. Metode peramalan yang digunakan pada penelitian ini yaitu fuzzy time series markov chain. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data harga cabai rawit Provinsi Jawa Timur periode Juli 2017 – Juni 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan peramalan cabai rawit pada periode berikutnya yaitu pada bulan Juli 2022 dengan menggunakan 2 metode yaitu average based dan persamaan sturges dalam penentuan interval fuzzy berturut-turut sebesar Rp.59.600,- dan Rp.53.100,-. Sedangkan untuk hasil MAPE menghasilkan bahwa metode average based daripada sturges merupakan metode lebih baik dibuktikan dengan hasil perhitungan error atau MAPE berturut-turut sebesar 17,55% dan 22,10%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Komputeren_US
dc.subjectPERAMALANen_US
dc.subjectFUZZY TIME SERIES MARKOV CHAINen_US
dc.titlePeramalan Harga Cabai Rawit dengan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Markov Chain (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiInformatikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Diah Ayu Retnani Wulandari, ST.,M.Engen_US
dc.identifier.pembimbing2Yudha Alif Auliya, S.Kom.,M.Komen_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record