Efektivitas Penambahan Fluid Viscous Damper pada Struktur Gedung FPK UNAIR

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan yang secara geografis berada dalam rangkaian gunung berapi (Ring of Fire) yaitu lokasi yang sering mengalami gempa tektonik maupun vulkanik sehingga kebutuhan akan bangunan tahan gempa merupakan suatu hal yang harus terpenuhi. Bangunan akan direncanakan di kota Palu sehingga termasuk dalam Kategori Desain Seismik (KDS) D, sementara banyak bidang di Kota Palu saat ini yang sedang berkembang pesat, seperti contoh bidang pendidikan, industri dan pariwisata. Untuk itu, dikembangkan metode baru untuk mengatasi energi getaran gempa yang besar pada struktur gedung, yaitu dengan memasang peredam getaran eksternal salah satunya adalah Fluid Viscous Damper (FVD).

Bangunan dimodelkan menggunakan program bantu ETABS secara 3D dengan memasukkan dimensi elemen struktur dan beban-beban sesuai perencanaan. Pemodelan dilakukan dalam dua kondisi, yaitu pertama pada kondisi eksisting dimana pemodelan dibuat sesuai dengan kondisi bangunan sebenarnya dan dibandingkan dengan kondisi eksisting dengan penambahan damper Fluid Viscous Damper (FVD) dimana terdapat empat penempatan FVD yang berbeda akan dimodelkan. Hasil serta dampak yang diberikan oleh pemasangan Fluid Viscous Damper dilakukan perbandingan terhadap masingmasing pemodelan berdasarkan perilaku akibat deformasi yaitu output modal dan perilaku strukturnya dalam menahan gaya gempa.

Pemodelan model 1 menjadi pemasangan FVD yang paling efisien karena dari segi banyaknya FVD yang dipasang lebih sedikit dan redaman yang dihasilkan lebih besar dibanding dari ketiga model lainnya. Hal tersebut disebabkan karena penambahan damper model FVD seharusnya hanya dipasang pada sumbu lemah bangunan yang akan menjadikannya lebih efektif yaitu sumbu pendek (sumbu x).

Alternatif desain dengan menambahkan alat peredam Fluid Viscous Damper yaitu Tipe FVD paling efektif adalah FVD berkode FVD-H-500-150 dan penempatan paling efektif yaitu pemodelan model 1 yang penempatannya berada di sumbu x (sumbu lemah) sehingga kinerja FVD dalam meredam gempa, untuk arah x simpangan berkurang 45,15% dan untuk arah y berkurang 3,69 % dari simpangan eksisting.