Show simple item record

dc.contributor.authorVanda Ramadhani
dc.contributor.authorVanda Ramadhani
dc.date.accessioned2013-12-20T06:54:45Z
dc.date.available2013-12-20T06:54:45Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM071610101033
dc.identifier.nimNIM071610101033
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11263
dc.description.abstractResin akrilik heat cured sampai saat ini merupakan jenis resin akrilik yang sering digunakan sebagai basis gigi tiruan. Namun, salah satu kekurangan resin akrilik adalah sifatnya yang mudah menyerap air sehingga bila terlalu lama berada dalam rongga mulut akan menyerap saliva dan membentuk lapisan acquired pellicle. Lapisan yang kaya protein ini mempermudah perlekatan mikroorganisme dan maturasi plak. Pemakaian gigi tiruan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya Candida albicans dalam rongga mulut. Penutupan mukosa oleh basis gigi tiruan dapat mengurangi efek pembersihan saliva. Akibatnya sisa makanan akan semakin menumpuk dan mikroorganisme termasuk C. albicans dapat meningkat prevalensinya. Bila gigi tiruan dipakai terus-menerus termasuk pada malam hari maka jumlah kepadatan C. albicans akan meningkat dan hal ini merupakan kecenderungan untuk terjadinya denture stomatitis. Denture stomatitis adalah suatu proses keradangan pada mukosa rongga mulut akibat penggunaan gigi tiruan. Denture stomatitis dapat dicegah dengan meningkatkan kebersihan rongga mulut dan kebersihan gigi tiruan. Gigi tiruan dapat dibersihkan secara mekanis maupun secara kimia. Pembersihan gigi tiruan secara kimia dapat dilakukan dengan merendam gigi tiruan ke dalam bahan pembersih gigi tiruan. Temu kunci vii oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern, karena memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bahan yang lebih efektif antara ekstrak rimpang temu kunci Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test-only control group design. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Dasar Fakultas MIPA Universitas Jember, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan sampel berupa lempeng resin akrilik heat cured sebanyak 30 sampel dan dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak rimpang temu kunci 10%, kelompok yang direndam dalam sodium hypochlorite Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna Kesimpulan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa ekstrak rimpang temu kuncien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101033;
dc.relation.ispartofseries071610101033;
dc.subjectRimpang Temu Kuncien_US
dc.titleEfektifitas Ekstrak Rimpang Temu Kuncien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record