Show simple item record

dc.contributor.authorAZIZAH, Nurin
dc.date.accessioned2023-03-06T08:33:16Z
dc.date.available2023-03-06T08:33:16Z
dc.date.issued2023-01-18
dc.identifier.nim181910501017en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112563
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 6 Maret 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPartisipasi merupakan peran serta seseorang atau sekelompok masyarakat dalam pembangunan dalam bentuk pernyataan maupun bentuk kegiatan dalam bentuk kegiatan dengan memberikan masukan ide, tenaga, waktu, keahlian, uang, dan turut menikmati hasil pembangunan (Lombogia et al., 2018). Hal tersebut bertujuan agar masyarakat menjaga hasil pembangunan, karena merasa turut memiliki hasil pembangunan tersebut karena telah terlibat dalam program tersebut. Diperlukan adanya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang efektif untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Masyarakat merupakan salah satu stakeholder utama dalam pengembangan suatu obyek pariwisata (Bott, Grabowski, & Wearing, 2011; Jugmohan et al., 2016; Martini et al., 2017) dalam (Widyawati, 2018). Pengembangan wisata memiliki keterkaitan erat dengan masyarakat lokal melalui keterlibatannya secara langsung atau tidak langsung. Partisipasi masyarakat di dalam pengembangan pariwisata dapat berwujud kemampuan masyarakat untuk membentuk peluang pendapatan melalui bidang pariwisata (Ashley, Brine, Lehr, & Wilde, 2007) dalam (Widyawati, 2018). Wisata Kesambi Trees Park merupakan salah satu destinasi wisata edukasi sekaligus konservasi rusa yang berada di Kabupaten Blitar. Kesambi Trees Park juga biasa disebut sebagai alas maliran disebut konservasi ex situ, yang artinya upaya pelestarian hewan di luar habitat aslinya. Wisata ini yang berlokasi di Kelurahan Jatilengger, Kecamatan Ponggok di Kabupaten Blitar, yang merupakan salah satu bagian dari alas maliran. Sesuai dengan RTRW Kabupaten Blitar tahun 2011-2031 wisata Kesambi Trees Park ini ditetapkan sebagai kawasan wisata lainnya, dengan demikian peruntukan lahan destinasi wisata tersebut sudah sesuai dengan RTRW Kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi pengembangan wisata, bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata, dan strategi pengembangan wisata Kesambi Trees Park di Kabupaten Blitar. Dari hasil analisa Delphi dapat diketahui bahwa terdapat 22 indikator yang berpengaruh dalam pengembangan wisata Kesambi Trees Park, yang terbagi dalam 4 (empat) faktor yaitu: (i) Faktor atraksi (Attraction) wisata Kesambi Trees Park (Keindahan alam, Kondisi lingkungan, Koleksi tanaman hias, Spot foto); (ii) Faktor aksesbilitas (Accessibility) untuk menjangkau kawasan wisata Kesambi Trees Park (Kemudahan akses jalan, Plang penunjuk arah, Pintu gerbang); (iii) Faktor fasilitas pendukung (Amenity) wisata Kesambi Trees Park (Fasilitas penginapan, Area bermain anak, Tempat makan dan minum bagi wisatawan, Area belanja, Tersedianya fasilitas peribadatan, Area parkir, Air bersih, Fasilitas listrik, Tempat sampah, Perbaikan jaringan internet); (iv) Faktor fasilitas tambahan (Ancillary Service) wisata Kesambi Trees Park (Pemandu wisata, Pos penjaga, Pusat informasi, Penambahan gedung serbaguna, Dilakukan promosi wisata). Berdasarkan rekapitulasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata Kesambi Trees Park, diketahui bahwa jumlah rata-rata rekapitulasi hasil kuisioner sebanyak 8,8% atau partisipasi sangat rendah. Dari 8 (delapan) tingkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata Kesambi Trees Park diketahui berada pada tingkatan atau tahapan partisipasi terapi (Therapy), yaitu pemerintah desa sedikit transparan kepada masyarakat mengenai programnya yang sudah disetujui oleh wakil dari masyarakat. Strategi dalam pengembangan wisata Kesambi Trees Park di Kabupaten Blitar diketahui yang menjadi prioritas terletak pada kuadran 3. Strategi yang digunakan dalam pengembangan wisata Kesambi Trees Park antara lain: (i) Menjaga kualitas sarana prasarana penunjang wisata dengan rutin melakukan perbaikan; (ii) Membangun pusat informasi wisata; (iii) Perencanaan ulang terkait parkiran yang strategis dan aman. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu diharapkan pihak pemerintah dan pengelola wisata melibatkan masyarakat setempat dalam rencana pengembangan wisata. Adanya pelibatan masyarakat secara aktif penting untuk suatu obyek wisata, karena masyarakat setempat merasakan langsung dampak dari adanya wisata, baik dampak positif maupun negatif. Masyarakat mampu memberikan masukan untuk obyek wisata menurut kacamata orang awam yang lebih mengenal sekitar tempat tinggal mereka. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berperan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi masyarakat terhadap adanya wisata serta menjaga lingkungan wisata sekaligus lingkungan tempat tinggal tetap lestari. Kelompok ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian pemuda untuk turut terlibat dan mengikuti kegiatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPariwisataen_US
dc.subjectPembangunan Berkelanjutanen_US
dc.subjectPartisipasi Masyarakaten_US
dc.subjectAnalisis Delphien_US
dc.titlePartisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kesambi Trees Park di Kabupaten Blitaren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Perencanaan Wilayah dan Kotaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Indra Nurtjahjaningtyas, S.T., M. Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Rindang Alfiah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorIghfirlinaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record