Shadow Light Sebagai Pendukung Unsur Dramatik Pada Sinematografi Film Fiksi Batu Kertas
Abstract
Film Batu Kertas menceritakan tentang kekerasan emosional yang diutarakan secara verbal oleh orang tua terhadap anak karena menurunnya perekonomian keluarga yang menyebabkan psikologi anak menjadi terganggu. Isu kekerasan verbal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, hal tersebut menjadi sangat penting tetapi kurang diperhatikan. Film Batu Kertas membawakan isu sosial tersebut untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap tumbuh kembang anak secara psikologis. Penciptaan film ini menggunakan shadow light sebagai pendukung unsur dramatik dalam konsep sinematografi. Shadow light berperan untuk mengkomunikasikan perasaan dan suasana hati seorang anak yang mendapatkan tekanan dari orang tuanya. Pengkarya bertanggung jawab atas look dan mood pada film ini sehingga pengkarya harus memahami treatment yang telah dibuat dan disepakati. Visualisasi gambar statis bertujuan agar konflik yang terjadi seakan membuat penonton seperti melihat kejadian tersebut secara langsung dan nyata dalam film ini. Shadow light dan komposisi gambar statis ini mampu menyampaikan pesan secara visual kepada penonton bahwa tokoh januwasa benar-benar merasakan tekanan secara psikologis akibat tekanan dari orang tuanya.