Show simple item record

dc.contributor.authorIRAWANTO, Dedi
dc.date.accessioned2023-03-01T01:52:13Z
dc.date.available2023-03-01T01:52:13Z
dc.date.issued2022-06-21
dc.identifier.nim172210101019en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112456
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 1 Maret 2023en_US
dc.description.abstractHipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) ≥90 mmHg. Hipertensi yang bersifat persisten dan tidak diterapi dapat mengakibatkan kerusakan organ lain dan komplikasi yang ditimbulkan salah satunya adalah gagal ginjal kronik. Baik hipertensi maupun gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang banyak terjadi di kalangan masyarakat karena memiliki angka kejadian yang tinggi. Dibutuhkan penanganan yang tepat seiring kasus hipertensi dengan komplikasi gagal ginjal kronik yang terus bertambah. Evaluasi penggunaan obat berfungsi untuk menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien, profil pengobatan yang diterima dan adanya DRP yang timbul pada pasien hipertensi komplikasi gagal ginjal kronik di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu menggunakan data rekam medis pasien. Jumlah data yang didapatkan dan memenuhi kriteria inklusi sebanyak 18 pasien. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa pasien hipertensi komplikasi gagal ginjal kronik di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (55,6%) dan usia dengan rentang 45-65 tahun (77,8%). Pada profil pengobatan antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah secara tunggal (38,9%) yaitu dari golongan diuretik (furosemid) dan golongan ARB (kandesartan dan losartan). Pada profil pengobatan obat golongan lain diperoleh tiga kelas terapi obat dengan frekuensi penggunaan terbanyak yaitu vitamin dan mineral sebanyak 16 (88,9%), antitukak lambung sebanyak 12 (66,7%) dan antiemetik sebanyak 11 (61,1%). Semua golongan obat yang digunakan oleh 18 pasien sudah sesuai dengan Formularium Nasional 2019 dan Daftar Obat Esensial Nasional 2021 baik dalam segi dosis maupun jumlah pemberian kepada pasien. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi Drug Related Problem (DRP) menurut PCNE V9.1 pada pasien hipertensi dengan komplikasi gagal ginjal kronik. Ditemukan DRP terkait Problems yang paling sering terjadi yaitu pada sub domain (P1.2) efek obat tidak optimal sebanyak 10 kasus (50%) yang disebabkan oleh beberapa Causes antara lain (C3.3) regimen dosis kurang sejumlah 5 kasus (25%) pada penggunaan obat kalsium karbonat, (C3.2) dosis obat terlalu tinggi sejumlah 3 kasus (15%) pada penggunaan obat bisoprolol, (C3.1) dosis obat terlalu rendah sejumlah 1 kasus (5%) pada penggunaan obat laktulosa dan (C4.1) durasi pengobatan terlalu singkat sejumlah 1 kasus (5%) pada penggunaan obat asam folat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectDrug Related Problem (DRP)en_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectGagal Ginjal Kroniken_US
dc.titleEvaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Gagal Ginjal Kronik di RSUD Ibnu Sina Gresiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKlinik dan Komonitasen_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Ema Rachmawati, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record