Penentuan Lokasi ATM Bank Syariah Indonesia di Wilayah Jember Kota Menggunakan K-Means Clustering
Abstract
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) merupakan salah satu fasilitas layanan yang
dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia. Jumlah ATM Bank Syariah Indonesia yang
terbatas dan tidak merata di Kabupaten Jember dianggap belum mencakup seluruh
nasabah BSI yang tersebar di Kabupaten Jember. Oleh karena itu akan dilakukan
pemerataan dan pembangunan ATM BSI di Wilayah Jember Kota dengan
mempertimbangkan jarak dari pusat keramaian yaitu pasar, rumah sakit, dan
lembaga pendidikan.
Permasalahan diatas dapat dibuat penelitian menggunakan metode K-Means
dengan memanfaatkan Google Maps. Metode K-Means Clustering dapat digunakan
untuk menentukan dan mengelompokkan data. Penentuan lokasi ATM memerlukan
beberapa analisis dikarenakan lokasi yang strategis dapat mempengaruhi
kelancaran transaksi nasabah. Analisis tersebut memerlukan suatu metode untuk
menanganinya salah satunya dengan metode K-Means Clustering. Metode ini
memiliki ketelitian yang cukup tinggi terhadap ukuran objek, sehingga algoritma
ini relatif lebih efisien untuk mengolah objek dalam jumlah besar.
Penelitian ini memanfaatkan Google Maps untuk menarik jarak dari setiap
data ke pusat cluster. Tahapan selanjutnya yaitu pengelompokan yang didasarkan
pada jarak terdekat ke pusat tiap cluster. Variabel yang digunakan yaitu lokasi
keramaian tiap data atau tiap. Data pada penelitian ini berjumlah 40 data yang akan
dibentuk menjadi 6 kelompok atau 6 cluster. Penentuan lokasi ATM BSI baru
didasarkan pada centroid iterasi terakhir.
Hasil perhitungan dan pengelompokan pada iterasi terakhir (iterasi ke-7)
menggunakan metode K-Means Clustering dari 40 data titik label pada Google
Maps yang mempresentasikan 40 kelurahan. Setiap cluster terdapat centroid yang
berarti bahwa centroid tersebut adalah kelurahan yang digunakan untuk
penempatan ATM Bank Syariah Indonesia, sedangkan anggota cluster yang lain
adalah kelurahan-kelurahan yang dapat dijangkau oleh centroid.
Hasil pengelompokan menjadi 6 cluster diperoleh cluster pertama sebanyak
8 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di pasar Tanjung dikarenakan pasar
merupakan pusat perekonomian masyarakat. Cluster kedua sebanyak 6
kelurahan/desa dengan penempatan ATM di Pasar Pakusari. Cluster ketiga
sebanyak 8 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di MTSN 2 Jember, cluster
keempat sebanyak 10 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di KUA Arjasa.
Penempatan ATM BSI di lembaga tersebut dikarenakan BSI merupakan penyalur
gaji lembaga-lembaga dibawah naungan Kementrian Agama. Cluster kelima
sebanyak 3 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di SMPN 3 Arjasa, dan
cluster keenam sebanyak 5 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di SMAN 4
Jember. Penempatan ATM BSI di sekolah dikarenakan sekolah merupakan pusat
pendidikan yang sering dikunjungi oleh masyarakat.