Kelistrikan Pada Fermentasi Pasta Kulit Buah Pisang Raja Sebagai Alternatif Energi Bio-Baterai
Abstract
jumlah kepadatan penduduk yang semakin bertambah setiap tahun di Indonesia, untuk melakukan aktifitas masyarakat sangat diperlukan atau dalam kata lain listrik merupakan sebuah kebutuhan primer dalam masyarakat masa ini. Seiring bertambahnya penduduk tersebut kebutuhan akan listrik pun bertambah setiap tahunnya. Baterai yang tersedia secara komersial di lingkungan mengandung logam berat yang berbahaya seperti merkuri, timbal, cadmium, dan nikel, yang dapat mencemari lingkungannya apabila baterai yang telah digunakan tidak dibuang dengan benar. Sel volta ialah jenis sel elektrokimia yang didalamnya terjadi reaksi kimia yang menghasilkan energi memiliki prinsip kerja ketika negatif dua plat logam yang berbeda sebagai elektroda bersamaan direndam dalam larutan elektrolit yang memiliki reaktifitas yang lebih tinggi daripada dengan plat akan menyebabkan ion logam didalamnya larut sebagai ion bermuatan positif dan meninggalkan negatif bebas pada plat logam menjadi bermuatan negatif. Pada pengujian luas penampang elektroda dapat terbukti berdasarkan data yang telah dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa Ketika menggunakan luas penampang sebesar 50cm2 rata-rata nilai tegangannya sebesar 0,4558 volt. Ketika menggunakan luas penampang elektroda sebesar 75cm2 didapatkan nilai tegangan sebesar 0,4732 volt sedangkan ketika menggunakan luas penampang elektroda sebesar 100cm2 memiliki nilai tegangan rata-rata sebesar 0,4914 volt. Peningkatan hasil tegangan keluaran ketika menggunakan luas penampang elektroda seluas 50 cm2 menjadi 75 cm2 terdapat peningkatan hasil tegangan keluaran rata-rata sebesar 3,817% atau sebesar 0,0174 volt. Sedangkan peningkatan hasil tegangan keluaran sel volta ketika menggunakan luas penampang elektroda sebesar 75 cm2 menjadi 100cm2 memiliki peningkatan hasil tegangan keluaran dengan rata-rata sebesar 3,84%. Pengujian pengaruh dari lama waktu fermentasi pasta kulit buah pisang raja terhaap nilai arus, pH dan tegangan keluaran yang menghasilkan data sebagaimana tercantum untuk nilai arus tercatat nilai tertinggi didapatkan pada hari ke-4 yaitu dengan nilai arus sebesar 1,87 mA sedangkan untuk nilai tegangan yang telah didapatkan dapat diketahui bahwasannya untuk hasil tegangan keluaran terbesar tercatat pada hari ke- 3 dengan nilai tegangan yang dihasilkan sebesar 0,52 volt. Grafik dan data tabel diatas menunjukkan bahwa pengaruh fermentasi terhadap tegangan mengalami kenaikan sebesar 18,18 % atau sebesar 0,08 Volt Sedangkan untuk arusnya mengalami kenaikan sebesar 76,414% atau sebesar 0,81 mA. Dari hasil data pengujian yang didapatkan bahwasannya dalam pengujian ini menggunakan kulit buah pisang raja dengan menggunakan 24 sel yang disusun secara seri. Didapatkan nilai arus sebesar 1-1,5 mA, tegangan sebesar 11,77 hingga 12,06 volt dan daya yang didapatkan dari hasil perhitungan sebesar 0,017 W.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3848]