dc.contributor.author | AGUSTIN, Kamalia Khanza | |
dc.date.accessioned | 2023-02-14T02:59:07Z | |
dc.date.available | 2023-02-14T02:59:07Z | |
dc.date.issued | 2022-07-19 | |
dc.identifier.nim | 181910201038 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112081 | |
dc.description.abstract | Pendistribusian energi listrik jaringan distribusi perlu keandalan sistem yang
baik guna menghindari hal-hal yang dapat merugikan pihak pengadah listrik
maupun pihak konsumen listrik itu sendiri. Salah satu penentu dalam
pendistribusian listrik ialah isolator listrik, yang berfungsi mengisolir konduktor
saluran distribusi yang bertegangan dengan tiang penyangga konduktor agar arus
listrik tidak mengalir dari konduktor jaringan ke tanah. Isolator juga dapat terjadi
kegagalan fungsi yang dapat disebabkan oleh polutan yang menempel pada
permukaan isolator yang dapat menurunkan kekuatan dielektrik sebuah isolator.
Menurut catatan kejadian UP3 Jember, pada tahun 2021 telah terjadi kejadian
tegangan breakdown yang disinyalir akibat adanya polutan garam yang
menumpuk di badan isolator pada daerah tambak Puger, Kabupaten Jember.
Daerah pantai merupakan salah satu daerah yang dapat menyumbang polutan
dengan kadar garam yang cukup tinggi. Garam yang menempel pada permukaan
isolator membuatnya lebih rentan terhadap polutan lainnya yang pada akhirnya
akan menurunkan tegangan flashover dan menaikkan arus bocor saluran. Selain
dari pengaruh polutan, jenis bahan yang digunakan pada isolator juga dapat
mempengaruhi keandalan dalam mengisolir konduktor saluran distribusi listrik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan Equivalent
Salt Deposit Density polutan yang ada di daerah tambak Puger Kabupaten Jember.
Selain itu, juga untuk mengetahui pengaruh tingkat polutan garam pada isolator
porselen dan polyethylene terhadap pengujian tegangan flashover dan arus bocor
dalam kondisi polutan ringan, sedang, berat dan sangat berat. Serta dilakukan
untuk mengetahui perbandingan pengaruh polutan alamiah daerah tambak puger
dengan polutan buatan yang disetarakan tingkat kontaminasinya pada isolator
porselen dan polyethylene terhadap pengujian arus bocor dan tegangan Flashover.
Isolator yang akan diuji yaitu isolator jenis porselen dan polyethylene
terhadap tegangan flashover dan arus bocor menggunakan polutan NaCl yang
disetarakan dengan polutan alamiah menggunakan metode ESDD (Equivalent Salt
Deposit Density). Pengujian yang dilakukan dengan variasi pengujian polutan
keadaan ringan, sedang, berat, dan sangat berat sesuai pedoman IEC 815. selain
itu juga dilakukan pengujian dengan menggunakan polutan alamiah yang
bertujuan untuk membandingkan hasil pengujian menggunakan polutan alamiah
dan polutan buatan yang tekah disetarakan menggunakan metode ESDD.
Pengujian dilakukan dengan cara menyemprokan larutan yang berpolutan
keseluruh permukaan isolator uji yang sebelumnya telah dihitung nilai
konduktivitas, salinitas, konsentrasi garam dan nilai ESDD nya. Kemudian
dilakukan pengujian arus bocord dengan menggunakan tegangan uji 11 kV, 15
kV, 20 kV, 25 kV hingga 30 kV kemudian dicatat masing – masing nilai arusnya.
Sedangkan pada pengujian tegangan flashover dilakukan dengan menaikkan
tegangan secara perlahan hingga isolator uji mengalami tegangan flashover atau
loncatan bunga api yang ditandai dengan suara seperti petir.
Pengaruh tingkat polutan garam NaCl pada isolator porselen dan
polyethylene terhadap tegangan flashover menghasilkan nilai ketahanan isolator
porselen lebih tinggi dibandingkan dengan isolator polyethylene, yang
menunjukkan selisih nilai rata – rata tegangan flashover isolator porselen 23,63 %
lebih tinggi disbanding isolator polyethylene. Namun isolator polyethylene
memiliki kinerja yang lebih baik daripada isolator porselen dari segi besarnya
nilai presentase penurunan kinerja isolator yaitu sebesar kurang lebih 28,97% per
satuan ESDD sedangkan isolator porselen memiliki presentase penurunan kinerja
sebesar 28,97%. Pengaruh tingkat polutan garam NaCl pada isolator porselen dan
polyethylene terhadap arus bocor menghasilkan nilai arus bocor rata-rata isolator
porselen dua kali lipat lebih kecil dari isolator polyethylene dengan selisih
presentase rata-rata arus bocor sebesar 99,89%. Selain itu didapatkan pula nilai
rugi – rugi daya yang timbul akibat arus bocor isolator porselen dari pengaruh
besarnya nilai ESDD akan meningkat sebesar 84,2 Watt per satuan ESDD,
sedangkan pada isolator polyethylene sebesar 279,6 Watt per satuan ESDD.
Sehingga nilai ESDD yang semakin tinggi dapat mempengaruhi besarnya arus
bocor dan rugi – rugi daya yang didapatkan juga semakin tinggi. | en_US |
dc.description.sponsorship | Ir. Suprihadi Prasetyono, ST., MT
Ali Rizal Chaidir, S.T., M.T | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Isolator | en_US |
dc.subject | Polyethylene | en_US |
dc.subject | Flashover | en_US |
dc.subject | Polutan | en_US |
dc.subject | Tambak | en_US |
dc.title | Analisis Pengaruh Polutan pada Isolator Jenis Porselen dan Polyethylene terhadap Tegangan Flashover dan Arus Bocor di Daerah Tambak Puger Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Other | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Elektro | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ir. Suprihadi Prasetyono, ST., MT | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ali Rizal Chaidir, S.T., M.T | en_US |
dc.identifier.validator | Ighfirlina | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi unggah file repository tanggal 14 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |