Dinamika Penanaman Mangga Gadung Klonal 21 di Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Tahun 2012-2018

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Dinamika Penanaman Mangga Gadung Klonal 21 di Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Tahun 2012-2018. Tahun 1994 dilakukan Program Pembangunan Pertanian Rakyat Terpadu (P2RT) oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan. Program P2RT bekerja sama dengan cara membeli bibit mangga di PT. Fajar Mekar Indah (PT. FRIGGA). Tahun 1996 Program P2RT dikembangkan di Kecamatan Rembang. Permasalahan dalam tulisan ini adalah apa latar belakang penanaman, bagaimana proses perkembangan penanaman dan apa dampak penanaman Mangga Gadung Klonal 21 bagi masyarakat. Metode penelitian menggunakan metode sejarah (heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi). Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi ekonomi dan teori inovasi. Teori inovasi yakni tidak hanya terbatas pada hasil produksi, namun juga meliputi sikap hidup, perilaku atau gerakan-gerakan menuju proses perubahan di dalam segala bentuk kehidupan masyarakat. Hasil Penelitian menunjukkan naik turun pada hasil panen di tahun 2012 sampai 2018 karena diakibatkan faktor cuaca dan serangan hama, tahun 2012 dan 2016 mendapatkan sertifikat Prima 3 dan Tanda Daftar Varietas Tanaman, tahun 2013 mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara. Tahun 2018 dibukanya Kampung Wisata Petik Mangga Gadung Klonal 21 dan diadakan festival mangga di Desa Oro-oro Ombo Kulon Kecamatan Rembang. Dampak ekonomi menunjukkan peningkatan sarana komunikasi dan perubahan rumah salah satunya menggunakan lantai keramik, sedangkan dampak sosial bagi para petani menurunnya beberapa penyakit.