Pemilihan Lahan Tebu Berdasarkan Karakteristik Lahan Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Berbasis Internet of Things
Abstract
Tanaman tebu merupakan salah satu tanaman terpenting di planet bumi. Hal ini dikarenakan tanaman tebu telah menyumbang 80% dari total sukrosa dan 60% produksi bioethanol yang telah kita manfaatkan. Pada saat ini pembudidayaan tanaman tebu mengalami beberapa permasalahan yang berasal dari berbagai macam faktor, salah satunya yaitu dari lahan yang digunakan. Semenjak produksi agrikultural lebih diintensifkan pada satu abad terakhir, permukaan daratan bumi telah berubah kurang lebih 40% termasuk pada lahan yang digunakan untuk melakukan budidaya tanaman tebu. Dari fakta tersebut, maka proses pemilihan lahan budidaya tanaman tebu harus benar-benar dilaksanakan secara tepat sehingga dapat menopang tingkat produksi tanaman tebu menjadi lebih baik.
Penelitian ini berfokus pada pemilihan lahan yang akan dilakukan proses budidaya tanaman tebu oleh PT. Industri Gula Glenmore dengan mempertimbangkan nilai karakteristik lahan. Karakteristik tersebut ditetapkan sebagai beberapa data seleksi yang diperoleh dari sebuah prototype Internet of Things (IoT) yang telah dirancang. Berbagai macam tolak ukur dalam menentukan tingkat seleksi data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait. Data-data tersebut, kemudian dilakukan sebuah bentuk perhitungan matematis berdasar pada acuan pemeringkatan yang telah ditetapkan pada metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Hal ini diharapkan dapat membentuk sebuah pemeringkatan lahan dengan detail nilai masing masing lahan diperoleh dari perhitungan nilai data karakteristik tersebut sehingga mitra terkait dapat menentukan lahan terbaik guna meningkatkan produksi tebu dan turut sertameningkatkan produski sukrosa dan bioethanol yang akan dikonsumsi oleh publik. Lahan uji coba pada penelitian telah ditetapkan sesuai pada rekomendasi dari pakar sebanyak 5 lahan. Setelah dilakukan proses pengambilan data dan perhitungan sesuai metode yang diimplementasikan pada penelitian ini, diperoleh bahwa Lahan Wringin Agung merupakan lahan terbaik dengan perolehan tingkat kesusaian sebesar 85% untuk dilakukan budidaya tanaman tebu.