Show simple item record

dc.contributor.authorBambang Poerwanto
dc.date.accessioned2013-12-20T04:17:05Z
dc.date.available2013-12-20T04:17:05Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM091520201004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11101
dc.description.abstractPada tahun 2010, PT Mitratani Duatujuh berencana mengembangkan komoditi edamame di pasar lokal karena sebelumnya pihak perusahaan hanya berorientasi pasar ekspor. Peluang untuk mengembangkan edamame di Kabupaten Jember sekitar 35 % dari total produksi edamame oleh Mitratani Dua Tujuh, sedangkan 65% di ekspor. Dari penjelasan tersebut, maka dalam bahasan ini penulis memunculkan judul analisis perilaku konsumen terhadap konsumsi produk edamame di Kabupaten Jember karena komoditas ini dimungkinkan akan dapat memberikan alternatif bagi petani dan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan edamame yang sampai saat ini masih diekspor ke negara lain.. Pada tahun 2011, PT Mitratani berencana mengembangkan pasar lokal Program pengembangan pasar ini tentunya harus didukung dengan informasi – informasi mengenai kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai pasar sasaran. Edamame yang telah dijual dipasar lokal terutama di Kabupaten Jember tidak hanya edamame beku segar seperti yang diekspor ke Jepang akan tetapi lebih banyak produk olahannya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat beli masyarakat Jember akan produk edamame ini. Penelitian ini yang dilakukan di Kabupaten Jember bertujuan (1) Untuk mengetahui faktor – faktor yang membentuk perilaku konsumen terhadap edamame curah (segar) dan kemasan (beku) di Kabupaten Jember ; (2) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi edamame curah (segar) dan kemasan (beku) di Kabupaten Jember, dan (3) Untuk mengetahui strategi pengembangan pasar lokal produk edamame di Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian di Kabupaten Jember dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Jember merupakan daerah tempat budidaya, pengolahan dan pemasaran edamame yang dilakukan oleh PT Mitratani 27 dan merupakan penghasil edamame terbesar di Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah – masalah yang ada. Data yang telah dikumpulkan, mula – mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis.. Data yang digunakan penelitian ini meliputi data primer. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel dengan jalan mengambil individu siapa saja yang dapat dijangkau atau ditemui. Teknis Analisis data meliputi:(a) Untuk mengetahui faktor – faktor yang membentuk perilaku konsumen terhadap edamame curah (segar) dan kemasan (beku) di Kabupaten Jember digunakan analisis faktor ; (b) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi edamame curah (segar) dan kemasan (beku) di Kabupaten Jember digunakan uji regresi linier berganda; (c) Untuk mengetahui strategi pengembangan pasar produk edamame lokal di Kabupaten Jember dipergunakan analisis medan kekuatan atau Force Field Analysis / FFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pada edamame dalam kemasan (beku) perilaku konsumen dalam pembelian di pengaruhi oleh variable produk dan promosi, sedangkan harga edamame dan distribusi tidak memiliki pengaruh nyata. Pada edamame curah (segar) perilaku konsumen dalam pembelian di pengaruhi oleh promosi sedangkan harga edamame, produk dan distribusi tidak memiliki pengaruh secara nyata. Faktor-faktor yang membentuk perilaku konsumen dalam pembelian edamame dalam kemasan (beku) di Jember yaitu kualitas edamame meliputi variabel rasa, aroma, warna. Faktor bauran pemasaran meliputi harga, distribusi/pengecer. Faktor kehandalan meliputi kebersihan, daya tahan produk, cepat saji. Faktor desain kemasan meliputi kapasitas isi dan merek. Sedangkan faktor yang membentuk perilaku konsumen dalam pembelian edamame curah segar di Jember yaitu Faktor eksternal meliputi variabel distribusi/pengecer, ukuran, jumlah polong, kecacatan dapat di beri identitas yang mewakili seluruh variabel dengan nama faktor eksternal. Faktor Internal meliputi variabel : daya tahan produk, rasa, warna dan aroma. Hasil analisis force field analysis menyatakan bahwa factor pendorong utama dalam pengembangan edamame di Kabupaten Jember adalah kualitas ekspor edamame dan kedua adalah produk edamame yang tergolong baru dan belum banyak diketahui masyarakat. Sedangkan factor penghambat utama adalah informasi produk / promosi edamame yang memang belum dilaksanakan secara optimal dan kedua ketersediaan outlet yang menjual produk edamame di Kabupaten Jember yang hanya terkonsentrasi di wilayah kota Jemberen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091520201004;
dc.subjectKonsumsi Edamameen_US
dc.titleAnalisis Perilaku Konsumen Terhadap Konsumsi Edamame Di kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record