Analisis Pengaruh Polutan Kapur pada Isolator Jenis Porselen dan Jenis Polyethylene terhadap Tegangan Flashover dan Arus Bocor
Abstract
Perkembangan sains dan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi
saat ini mampu memicu tumbuhnya sektor industri yang semakin pesat dimana
peran industri juga tidak dapat lepas dari sumber daya alam (SDA), salah satunya
adalah kapur. Dengan semakin pesatnya perkembangan industri dalam
memanfaatkan kapur juga tidak dapat dipisahkan dari peran distribusi tenaga listrik
yang baik sebagai salah satu peran penting dalam meningkatkan efisiensi industri.
Akibat peran industri yang secara terus menerus memanfaatkan kapur untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, maka dampak negatif yang dapat dirasakan
adalah semakin meningkatnya polutan industri disekitar kawasan industri. Polutan
yang dihasilkan industri akan mengotori peralatan listrik disekitar kawasan industri,
salah satunya adalah isolator hantaran udara. Polutan yang menempel dan
mengotori isolator akan mempengaruhi kinerja isolator hantaran udara dimana
kemampuan dari isolator hantaran udara akan mengalami penurunan yang ditandai
dengan adanya arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator, dan jika
diberikan tegangan secara terus menerus isolator akan mengalami peluahan muatan
yang selanjutnya akan menghasilkan kegagalan permukaan pada isolator yaitu
terjadinya peristiwa lewat denyar. Tujuan penelitian kali ini adalah untuk
mengetahui keandalan jenis isolator porselen dan polyethylene terhadap arus bocor
dan tegangan flashover akibat pengaruh polutan kapur. Pengujian arus bocor dan
tegangan flashover masing – masing dilakukan dalam kondisi basah dan kering.
Metode yang digunakan dalam pengujian tegangan flashover adalah metode Slow
Rate of Rise Test serta pada saat pengujian arus bocor menggunakan tegangan uji
dimulai dari 2 kV, 4 kV, 6 kV, 8 kV, dan 10 kV dengan polutan kapur yang akan
digunakan sebagai pengotor memiliki variasi yaitu 0 gram, 5 gram, 10 gram, 15
gram, dan 20 gram. Hasil pengujian yang didapatkan pada pengujian kali ini adalah,
isolator porselen memiliki nilai ketahanan yang lebih baik jika dibandingkan
dengan isolator polyethylene. Isolator porselen menghasilkan nilai arus bocor yang lebih kecil jika dibandingkan dengan isolator polyethylene sehingga isolator
porselen memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan isolator
polyethylene. Dengan nilai arus bocor yang kecil, maka isolator porselen juga
memiliki nilai rugi – rugi daya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan isolator
polyethylene, sehingga efisiensi penggunaan isolator porselen lebih baik. Pada
pengujian tegangan flashover, dihasilkan nilai tegangan flashover yang mampu
ditahan oleh isolator porselen lebih tinggi jika dibandingkan dengan isolator
polyethylene, sehingga ketahanan bahan isolator porselen lebih baik dibandingkan
bahan isolator polyethylene. Besar tegangan flashover yang mampu ditahan oleh
isolator juga dapat mengindikasikan bahwa penggunaan isolator porselen dapat
digunakan dalam waktu yang lama dengan penurunan kinerja yang lebih kecil
dibandingkan dengan isolator polyethylene.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3747]