Pengembangan Wilayah Agroindustri Berbasis Potensi Ekonomi di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur (Studi pada Kabupaten Jember, Lumajang dan Banyuwangi)
Abstract
Perekonomian di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Jember, Lumajang
dan Banyuwangi) di dominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor
tersebut menduduki posisi pertama dalam memberikan kontribusi terhadap Pendapatan
Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur, kemudian
diikuti oleh sektor industri pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan struktural
belum terjadi di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur. Kondisi tersebut diperkuat dengan
adanya kesenjangan yang masih terjadi antara sektor pertanian dan industri pengolahan
sehingga kedua sektor tersebut belum optimal untuk mendukung sektor satu dengan
lainnya. Sementara itu, sektor pertanian dan industri pengolahan memiliki potensi menjadi
agroindustri yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan
ekonomi di kawasan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan, yaitu pengembangan wilayah
dengan mengetahui potensi ekonomi yang dimiliki suatu wilayah. Dalam artian,
pengembangan wilayah didasarkan pada sektor strategis yang memiliki potensi dalam
menyumbang PDRB suatu wilayah, yaitu agroindustri. Dengan mengetahui potensi
ekonomi yang dimiliki suatu wilayah, maka dapat dilakukan desain kebijakan
pengembangan suatu wilayah agroindustri. Sehingga, tujuan dari penelitian, yaitu: 1)
mengetahui potensi ekonomi wilayah di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur (Kabupaten
Jember, Lumajang dan Banyuwangi); dan 2) mengetahui desain kebijakan yang dapat
dilakukan dalam pengembangan wilayah agroindustri di Kawasan Selatan Provinsi Jawa
Timur (Kabupaten Jember, Lumajang dan Banyuwangi). Adapun pendekatan penelitian
berupa deskriptif kuantitatif dengan metode analisis Location Quotient (LQ), Shift Share
Esteban Marquillas (SSEM), dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis LQ
dan SSEM menunjukkan bahwa potensi ekonomi wilayah di Kawasan Selatan Provinsi
Jawa Timur adalah sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan dan tanaman
perkebunan. Komoditas unggulan tanaman pangan berupa Padi, Kedelai dan Jagung,
sementara komoditas unggulan tanaman perkebunan berupa Kelapa, Kopi, Kakao, Tebu
dan Tembakau. Sedangkan hasil analisis AHP menunjukkan bahwa prioritas kebijakan
pengembangan wilayah agroindustri di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur adalah
penguatan kebijakan dan penekanan terhadap komoditas unggulan serta reorientasi one
village one product dengan bobot sebesar 0,313. Dengan mengetahui potensi ekonomi
wilayah dan desain kebijakan pengembangan suatu wilayah agroindustri dapat memberikan
pengaruh dalam meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi, serta
kesejahteraan masyarakat di Kawasan Selatan Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Jember,
Lumajang dan Banyuwangi).