Peramalan Jumlah Pengunjung Wisata dengan Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Avererage) pada Sektor Wisata Banyuwangi
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Berkembangnya pariwisata memberikan dampak seperti bertambahnya lapangan pekerjaan dan usaha baru. Namun, semenjak wabah Covid-19 menyebar di indonesia, kunjungan wisata mengalami penurunan yang sangat drastis terutama di Kabupaten Banyuwangi. Sebagai upaya pemecahan masalah, diperlukannya suatu peramalan untuk membantu pengambilan suatu keputusan. Penelitian ini menerapkan pengembangan asumsi berupa skenario dikarenakan adanya kondisi yang tidak diharapkan muncul yang memberi pengaruh terhadap data seperti wabah Covid-19. Skenario pertama menggunakan asumsi bahwa wabah Covid-19 tidak pernah ada sehingga hasil peramalan digunakan untuk memprediksi kunjungan wisata saat pariwisata sudah kembali normal. Pada skenario kedua menggunakan keseluruhan data dengan asumsi terciptanya tren baru semenjak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia. Pada kedua skenario tersebut menggunakan metode ARIMA dengan model terbaik yang diperoleh adalah ARIMA (6,1,1) pada skenario pertama dan kedua. Metode ARIMA dapat digunakan dengan memberikan hasil yang baik pada kedua skenario dengan nilai error MAPE sebesar 16,41% pada skenario pertama dan 8,3% pada skenario kedua. Hasil peramalan menunjukkan sama-sama memiliki grafik yang terus menanjak (up-tren) yang berarti mengalami kenaikan kunjungan wisata setiap bulannya.