Pengujian Kondisi Marshall Lerner dan Variabel Moneter pada Perdagangan Jasa (Studi Kasus di Negara Indonesia, Filipina, dan Thailand)
Abstract
Perdagangan jasa merupakan peluang baru bagi perekonomian negara berkembang. Penelitian ini berfokus pada pembuktian kondisi Marshall-Lerner dan variabel moneter pada perdagangan jasa di negara ASEAN-3 yakni Indonesia, Filipina dan Thailand. Neraca perdagangan jasa sebagai variabel dependen dan GDP riil (RGDP), nilai tukar riil (RER) dan jumlah uang beredar (JUB) sebagai variabel independen. Data yang digunakan berupa data time series dengan periode tahun 2010Q1-2021Q4. Metode analisis yang digunakan dalam pembuktian kondisi Marshall-Lerner adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel RGDP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap neraca pedagangan jasa dalam jangka panjang terjadi di negara Indonesia dan Thailand, sedangkan Filipina berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang. Pada variabel JUB, Negara Indonesia dan Thailand memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap neraca perdagangan jasa dalam jangka panjang dan berkorelasi positif tidak signifikan dalam jangka pendek. Sedangkan pada negara Filipina, variabel JUB memiliki korelasi negatif signifikan terhadap neraca perdagangan jasa. Kondisi Marshall Lerner terpenuhi di Negara Thailand, sedangkan di Indonesia dan Filipina tidak terpenuhi.