Hubungan antara Infeksi COVID-19 dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Coronavirus Disease 2019 adalah suatu penyakit yang dikenal dengan COVID-19 dengan penyebab virus bernama Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) yang ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi dunia pada 11 Maret 2020. COVID-19 dapat menyerang siapa saja, baik bayi, orang dewasa, maupun ibu hamil. Ibu hamil ialah kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19. Wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 juga mempunyai kondisi yang lebih buruk daripada wanita yang tidak hamil dengan infeksi COVID-19. Ibu hamil dengan COVID-19 diketahui juga mempunyai resiko yang lebih besar mengalami preeklampsia. Penyebab preeklampsia masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi teori disfungsi endotel berperan penting dalam terjadinya preeklampsia. Kondisi disfungsi endotel juga terjadi pada infeksi COVID-19. Ibu hamil dengan COVID-19 yang parah mempunyai resiko preeklampsia 5 kali lipat dibandingkan ibu hamil dengan COVID-19 tanpa gejala. Pengetahuan mengenai infeksi COVID-19 yang dapat meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil masih terbatas. Identifikasi hubungan infeksi COVID-19 dengan preeklampsia pada ibu hamil sangat penting dilakukan untuk membantu menentukan langkah penanganan yang tepat sehingga dapat menurunkan angka mortalitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara infeksi COVID-19 dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSD dr. Soebandi Jember.
Jenis penelitian ini ialah penelitian analitik observasional menggunakan Cross Sectional Study dengan pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Data yang digunakan ialah data sekunder berupa rekam medis 118 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSD dr. Soebandi Jember dan dianalisa dengan uji statistik Chi-square dan uji regresi logistik.
Hasil analisis bivariat dan multivariat menunjukkan terdapat hubungan antara infeksi COVID-19, usia, dan obesitas dengan kejadian preeklampsia di RSD dr. Soebandi Jember. Variabel COVID-19 merupakan variabel yang paling berisiko terhadap terjadinya preeklampsia di RSD dr. Soebandi Jember dengan nilai OR (odds ratio) 4,045 (95% CI 1,595 – 10,259). Hal ini terjadi karena infeksi COVID-19 memicu terjadinya down-regulasi pada Renin-Angiotensin System (RAS) yang akan mengakibatkan kegagalan remodelling arteri spiralis dan preeklampsia. Hasil analisis bivariat penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel gravida, riwayat penyakit diabetes mellitus, dan berat badan lahir bayi memiliki hubungan dengan terjadinya preeklampsia.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah adanya hubungan yang kuat antara infeksi COVID-19 dengan kejadian preeklampsia di RSD dr. Soebandi Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]