Show simple item record

dc.contributor.authorOKTAVIANI, Rosanita Firdausi
dc.date.accessioned2022-10-10T07:59:41Z
dc.date.available2022-10-10T07:59:41Z
dc.date.issued2021-07-02
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109981
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 10 Oktober 2022en_US
dc.description.abstractPenyakit periodontal merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis yang menyerang periodonsium yang ditandai dengan adanya inflamasi gingiva, poket periodontal, dan/atau resesi gingiva. Apabila jaringan periodontal terinfeksi bakteri patogen, maka jaringan periodontal tersebut akan terjadi inflamasi. Salah satu penyebab penyakit periodontal adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri anaerob Gram negatif bersifat fakultatif yang berkolonisasi dalam jaringan rongga mulut. Pertumbuhan bakteri tersebut dapat dihambat dengan melakukan terapi periodontal seperti kontrol plak dan penggunaan obat kumur chlorhexidine. Penggunaan chlorhexidine dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek samping seperti perubahan rasa, perubahan warna gigi, dan perubahan warna mukosa. Untuk itu perlu dikembangkan dikembangkan obat-obatan terbaru sebagai pilihan pengobatan yang aman seperti penggunaan daun sirih merah. Daun sirih merah (Piper crocatum) memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, minyak atsiri, alkaloid, dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap A. actinomycetemcomitans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Metode yang digunakan yaitu metode cakram yang terdiri dari 5 kelompok penelitian (3 metode perlakuan dan 2 kelompok kontrol). Kelompok perlakuan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terdiri dari konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Sedangkan kontrol positif menggunakan chlorhexidine dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Kertas cakram diletakkan pada media MHA yang diinokulasi A. actinomycetemcomitans. Ptridish kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Selanjutnya dilakukan tahap pengamatan dengan mengukur diameter zona hambat menggunakan jangka sorong. Pada hasil pengamatan diperoleh data pengukuran diameter zona hambat yang dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, uji homogenitas Levene Test, uji non parametrik Kruskall Wallis dan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun sirih merah dapat menghambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Pada tiap konsentrasi yang digunakan terdapat kemampuan dalam menghambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) memiliki aktivitas antibakteri terhadap A. actinomycetemcomitans. Konsentrasi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) yang paling besar dalam menghambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans adalah 100%.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : drg. Pudji Astuti, M.Kes Dosen Pembimbing Pendamping : drg. Melok Aris W, M.Kes, Sp.Perioen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectDaun Sirih Merahen_US
dc.subjectAggregatibacter actinomycetemcomitansen_US
dc.titleAktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Pertumbuhan Aggregatibacter Actinomycetemcomitansen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record